Polda Jatim Jamin Usut Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 11:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast (kedua kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam 7 Oktober 2025. ANTARA/Willi Irawan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast (kedua kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam 7 Oktober 2025. ANTARA/Willi Irawan (Antara)

Ntvnews.id, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti proses hukum terkait peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, setelah seluruh tahapan identifikasi korban rampung.

“Perlu saya tegaskan kembali bahwa Polda Jawa Timur sejauh ini telah memberikan pernyataan dari Bapak Kapolda sendiri, bahwa proses hukum akan kami lakukan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast di Surabaya, Selasa.

Jules menjelaskan, saat ini kepolisian tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan awal yang nantinya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan apabila ditemukan unsur pidana.

Di sisi lain, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih terus bekerja untuk menyelesaikan proses identifikasi seluruh jenazah korban.

“Kami mohon masyarakat dan keluarga korban bersabar. Biarkan tim DVI bekerja dengan baik agar seluruh jenazah dapat diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Dorong Evaluasi Bangunan Pesantren Usai Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Jules menambahkan, proses pencarian korban di lokasi kejadian telah dinyatakan selesai oleh tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Meski demikian, proses identifikasi tetap berlanjut sebagai bagian dari penanganan menyeluruh terhadap bencana tersebut.

“Terkait evaluasi struktur bangunan, kami akan melangkah ke sana. Pengambilan sampel seperti tulangan dan beton dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan serta pembersihan lokasi,” kata dia.

Ia menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional, terukur, dan berjenjang, serta meminta seluruh pihak untuk mendukung agar penegakan hukum bisa berjalan maksimal.

Hingga Selasa malam, tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi 17 jenazah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Dengan hasil tersebut, total 34 korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima tim gabungan.

(Sumber : Antara)

x|close