Ketum Gekrafs Apresiasi Film Baru PFN “Menuju Pelaminan” yang Angkat Nilai Budaya dan Romansa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 07:59
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pemeran utama film Pemeran utama film (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian memberikan apresiasi positif terhadap film baru produksi PT Produksi Film Negara (PFN) berjudul “Menuju Pelaminan – The Road to Marriage”. Ia menilai film tersebut berhasil menonjolkan kekayaan budaya Indonesia dan realitas keseharian masyarakat yang dibalut dengan kisah romansa, menjadikannya tontonan menarik bagi pecinta film Tanah Air.

"Filmnya Indonesia banget, related dengan keseharian, lucu. Romansa ada, haru ada, drama ada, maknanya ada. Pecinta Film Indonesia wajib nonton," ujar Kawendra Lukistian saat menghadiri Gala Premiere film “Menuju Pelaminan – The Road to Marriage” produksi PT PFN di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025 malam.

Film yang juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun PFN ke-80 ini dibintangi oleh Bhisma Mulia dan Maizura sebagai pemeran utama. Ceritanya menghadirkan drama komedi romantis tentang perjuangan cinta dua budaya—Jawa dan Minang—yang harus menempuh perjalanan darat penuh lika-liku dari Yogyakarta ke Padang Pariaman demi menyatukan cinta di tengah perbedaan tradisi keluarga.

Baca Juga: Film Animasi Garuda di Dadaku Rilis 2026, Kemenparekraf Siap Dorong ke Pasar Global

Anggota Komisi VI DPR itu meyakini bahwa “Menuju Pelaminan” tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarat dengan pesan tentang kompromi dan pengertian dalam sebuah hubungan.

Film yang disutradarai oleh Yuda Kurniawan ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 16 Oktober 2025. Kehadirannya dinilai sebagai langkah nyata PFN di bawah kepemimpinan baru untuk kembali memperkuat perannya sebagai pilar utama industri perfilman nasional.

Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau Ifan menegaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara, PFN berperan sebagai fasilitator bagi insan perfilman nasional, terutama dalam momentum perayaan usia ke-80 perusahaan tersebut.

Lewat film ini, kata Ifan, PFN ingin menunjukkan transformasinya menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi kreator dari berbagai daerah di Tanah Air.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Timur Laut Merauke

“Kami ingin menjadi fasilitator, tempat para pelaku industri film bisa bertemu, berinovasi, dan menghasilkan karya yang memperkaya cara kita melihat bangsa ini,” ujar Ifan.

Mengusung semangat “Merangkai Cerita untuk Indonesia”, PFN berkomitmen menghadirkan film-film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat jati diri bangsa melalui nilai-nilai budaya dan kemanusiaan.

“Di usia ke-80 ini, kami membawa semangat untuk terus menghadirkan film yang menyatukan dan menginspirasi,” tambah Ifan.

Film yang juga menampilkan Maizura, Bhisma Mulia, dan Cut Mini ini mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis seperti Telkom Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Pegadaian, Mayapada Group, serta Kementerian Ekonomi Kreatif RI.

Baca Juga: Gelombang Aksi Protes Massal Lumpuhkan Prancis, Menara Eiffel Ditutup

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close