Ntvnews.id, Ankara - Pemerintah China mengeluarkan peringatan tsunami pada Rabu, 30 Juli 2025 untuk sejumlah wilayah pesisir, menyusul gempa bumi berkekuatan dahsyat 8,8 magnitudo yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, seperti dilaporkan media milik pemerintah.
Menurut laporan CGTN, Kementerian Sumber Daya Alam China mengeluarkan peringatan tsunami level kuning untuk beberapa area pesisir negara tersebut.
Gelombang tsunami diperkirakan akan mencapai kawasan pesisir Shanghai pada malam hari, dengan tinggi gelombang maksimum yang diperkirakan sekitar 30 sentimeter.
Selain China, Taiwan juga mengeluarkan peringatan tsunami. Badan Meteorologi Pusat (Central Weather Administration) memperingatkan bahwa gelombang tsunami berpotensi tiba di pesisir Taiwan sekitar pukul 13.18 waktu setempat.
Baca Juga: Pengemudi Ojek Online Tewas Setelah Ditabrak Mobil Listrik di Cilandak
Di sisi lain, otoritas Filipina telah memberikan peringatan kepada warga yang tinggal di wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik mengenai potensi datangnya gelombang tsunami dengan tinggi diperkirakan kurang dari 1 meter, sebagai dampak dari gempa besar tersebut.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau US Geological Survey (USGS) menyatakan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 8,8 ini telah memicu serangkaian peringatan tsunami di wilayah-wilayah sekitar Samudra Pasifik.
USGS juga menjelaskan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 20,7 kilometer dan terletak sekitar 119 kilometer arah timur-tenggara dari Petropavlovsk-Kamchatsky.
(Sumber: Antara)