Jumlah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Tembus 5,5 Juta, Distribusi Tetap Jalan saat Libur Sekolah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jun 2025, 13:23
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin 6 Januari 2025. Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin 6 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan bahwa jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga hari ini telah mencapai 5.582.470 orang yang tersebar di 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

"Kategori sasaran penerima manfaat MBG terdiri atas tingkat PAUD, TK, dan Raudatul Atfal dengan total 321.702 siswa, kemudian tingkat SD-MI atau sederajat totalnya 2.400.183 siswa," ujar Juru Bicara BGN, Redy Hendra Gunawan, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.

Ia melanjutkan, jumlah penerima di tingkat SMP atau sederajat mencapai 1.534.442 siswa, sedangkan tingkat SMA atau sederajat sebanyak 1.169.979 siswa.

Lebih lanjut, Redy merinci bahwa program ini juga menjangkau kelompok lain di luar jenjang pendidikan formal.

Baca Juga: Kepala BGN: Tak Pernah Ada Kebijakan Penyaluran Bahan Mentah dalam Program MBG

"Kemudian, untuk di pondok pesantren totalnya mencakup 27.760, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat -PKBM- dan Sekolah Luar Biasa 10.319 siswa, sedangkan seminari 802 siswa," paparnya.

Adapun kelompok rentan lain yang juga menjadi sasaran program MBG meliputi ibu hamil sebanyak 15.780 orang, ibu menyusui sebanyak 26.504 orang, serta balita sebanyak 74.999 orang. Dalam sepekan terakhir, jumlah penerima manfaat bertambah 373.531 orang.

BGN juga mencatat perkembangan positif dalam aspek ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah lembaga penyuplai kebutuhan program MBG.

"BGN mengapresiasi adanya penambahan 253 kelembagaan ekonomi lokal, yang terdiri atas koperasi, Badan usaha milik desa (Bumdes), serta UMKM yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG," kata Redy.

Baca Juga: Kepala BGN Ungkap 1.843 SPPG Sudah Beroperasi

Di sisi tenaga pelaksana, saat ini sebanyak 75.325 orang telah terlibat dalam penyelenggaraan program MBG di berbagai SPPG. “Jumlah ini bertambah 2.804 orang dari pekan lalu,” jelasnya.

Redy menekankan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan pangan, melainkan juga berfungsi sebagai “infrastruktur sosial” yang menggerakkan berbagai sektor secara bersamaan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat.

"MBG adalah infrastruktur sosial yang menggerakkan banyak lini sekaligus, baik kesehatan, pendidikan, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat bagi anak-anak," tegasnya.

Program ini juga mulai menunjukkan hasil positif, terutama dalam peningkatan status gizi anak-anak yang menjadi penerima manfaat. Menurut Redy, intervensi MBG telah memberikan dampak awal yang signifikan.

Baca Juga: Tanggapan MBG terhadap Bahan Mentah dan Desain Pemberian BGN untuk Libur Sekolah

Meski tahun ajaran baru belum dimulai, BGN memastikan bahwa distribusi MBG tetap berlangsung selama masa liburan sekolah.

"BGN akan tetap mendistribusikan MBG tanpa terpengaruh jadwal libur sekolah. Distribusi MBG akan tetap dilakukan selama enam hari, sedangkan untuk frekuensi dilakukan pengiriman di hari Senin dan Kamis, dengan kombinasi berupa makanan siap santap dan makanan dalam kemasan," ujar Redy.

Ia menjelaskan, selama libur sekolah, paket makanan dibagi dalam dua jenis: makanan siap santap dan makanan dalam kemasan.

"Jenis paket MBG selama hari libur sekolah berupa kombinasi, yakni makanan siap santap yang dikirimkan pada hari Senin, beserta makanan paket dalam kemasan untuk dikonsumsi pada hari Selasa dan Rabu," ucapnya.

"Kemudian di hari Kamis, kami mendistribusikan lagi makan siap santap, dan pada hari Kamis diberikan paket makanan dalam kemasan untuk hari Jumat dan Sabtu," tambah Redy.

(Sumber: Antara)

x|close