Tega! Ayah di Cikarang Cabuli Anak Tiri Berkali-kali Sejak Kelas 4 SD hingga Usia 13 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jun 2025, 10:54
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pelaku Cabuli Anak Tiri di Cikarang Pelaku Cabuli Anak Tiri di Cikarang (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kekerasan seksual dalam keluarga kembali menggemparkan publik. Seorang ayah tiri di Cikarang diduga telah mencabuli anak tirinya sendiri sejak korban naik kelas 4 SD sampai usia 13 tahun.

Aksi bejat itu akhirnya terungkap setelah keluarga korban menginterogasi langsung pelaku dalam suasana penuh emosi yang kemudian terekam dan menyebar di media sosial.

Kejadian ini menimbulkan luka mendalam bagi korban dan keluarga. Dalam percakapan interogasi yang emosional, terungkap bahwa tindakan ayah tiri itu bukan hanya sekali dilakukan. Korban mengaku bahwa ayah tirinya sering kali merayunya lewat pesan singkat.

“Bapak cuman nge-WhatsApp. Bapak pengen gitu doang. Terus kan aku juga pernah bilang jangan, nanti mamanya nanti marah kaya dulu. Terus bapaknya tetep mau,” ungkap korban.

Pernyataan ini disangkal oleh pelaku yang tetap bersikeras bahwa dirinya hanya berbicara dan tidak pernah memaksa. Pelaku bahkan mengaku bahwa dirinya dirasuki setan sehingga bisa melakukan hal bejat kepada anak tirinya.

“Enggak, kalau dia ngomong kayak gitu. Jujur aja lah. Nggak usah ditambah-tambahin. Karena ayah cuman ngomong. Nggak usah ngomong ke mama. Kan ayah berani sumpah Al Quran sekarang langsung mati,” kata pelaku.

Namun, pengakuan korban menunjukkan bahwa tindakan tersebut sudah berlangsung berulang kali, bahkan hingga empat kali selama ia masih sekolah.

“Waktu itu cuman pas kuliahnya tuh hampir, ada kayak 4 kali. Enggak ngaku, aku baru muncul sekarang, karena aku takut,” jelas korban.

Ia menambahkan ketakutannya bukan karena ancaman pelaku, melainkan khawatir dilaporkan ke polisi. Kakak korban tidak bisa menahan amarah dan mengungkapkan kekecewaan atas apa yang dialami adiknya.

“Kenapa sih yah? Kenapa sih? Kenapa yah? Hah? Dirasuki setan gimana? Ih, setan apa ya? Setan apa sampe setega itu?” teriaknya dengan nada tinggi.

Ia juga menyayangkan sikap ibu kandung korban yang selama ini dinilai diam dan tidak peka terhadap kondisi anaknya.

“Selama ini mamanya diam aja. Itu namanya sih ini harga dirinya udah diapain aja. Gak berharga anaknya tau gak.”

Kemarahan keluarga memuncak saat pelaku beralasan tindakannya karena kerasukan setan yang masuk tiba-tiba. Meski mencoba membela diri, pelaku akhirnya mengakui bahwa tindakannya itu keterusan setelah awalnya hanya menyentuh korban.

“Enggak, cuman dari awal ya ayah kayak pengen gitu doang. Pertama megang-megang. Nah, terus keterusan,” ungkap pelaku.

Pihak keluarga korban menuntut agar pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib dan bertanggung jawab atas kehancuran masa depan korban.

“Gak mau langsung aja sodorin diri ke polisi gitu. Ya pak saya salah pak,” desak kakak korban.

x|close