Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Cyprus untuk Indonesia, Nikos Panayiotou, di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pertemuan bilateral ini membahas sejumlah kerja sama strategis, mulai dari pendidikan, budaya, hingga dialog lintas agama.
Pertemuan tersebut menjadi yang pertama sejak dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Cyprus. “Dubes Nikos baru bertugas satu setengah tahun di Indonesia. Semoga di pertemuan kali ini Kementerian Agama bisa menjalin kerja sama bilateral, salah satunya di bidang pendidikan,” ujar Menag.
Pembahasan mengenai kerja sama tentang kebudayaan turut menjadi fokus utama dalam pertemuan ini. Dubes Nikos meminta dukungan dari Kementerian Agama untuk mempromosikan budaya masing-masing negara.
“Masyarakat kami memiliki latar belakang budaya dan agama yang cukup beragam. Ini karena negara kami berbatasan langsung dengan beberapa negara Timur Tengah seperti Suriah, Palestina, Lebanon dan Turki,” kata Dubes Nikos.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, “bahasa sehari-hari kami adalah bahasa Turki dan Yunani, dan sedikit bahasa Inggris. Populasi warga Muslim kami mencapai sekitar 20% dari keseluruhan 1 juta penduduk. Maka dari itu, kami melihat Indonesia sebagai model yang memiliki harmoni dan kolaborasi yang menginspirasi”.
Sebagai langkah nyata, Duta Besar Cyprus mengundang Menteri Agama untuk menghadiri acara interfaith dialogue yang akan digelar di Cyprus pada Oktober mendatang.
Di akhir pertemuan, Menteri Agama juga mengajak Duta Besar Cyprus untuk mengunjungi Masjid Istiqlal. “Saya ingin memperkenalkan simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia, yakni Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.