Ntvnews.id, Manila - Seorang influencer bernama Julie secara tidak sengaja merekam momen saat dirinya disengat ubur-ubur beracun yang sangat berbahaya. Akibat sengatan itu, Julie menjerit kesakitan selama hampir satu jam.
Julie, seorang travel vlogger asal Irlandia yang dikenal lewat akun @julieanddaniel__, tengah menikmati liburan di sebuah pantai berpasir putih dengan air laut jernih di Filipina. Ketika itu, ia juga sedang merekam konten kerja sama dengan sebuah merek.
Namun, di tengah suasana santai tersebut, bahaya tak terduga datang dalam bentuk ubur-ubur kotak, salah satu spesies laut paling mematikan di dunia.
Saat sedang merekam vlog, Julie tiba-tiba merasakan rasa nyeri hebat di bagian pangkal pahanya. Rasa sakit itu begitu menusuk dan tak tertahankan, jauh lebih menyakitkan dari apa pun yang pernah ia alami sebelumnya.
Baca Juga: Penyelam Tewas Diserang Hiu di Pantai Israel
"Saya merasa berteriak selama satu jam hingga suara saya hampir habis. Itu menunjukkan betapa luar biasa rasa sakit yang saya alami," ujar Julie dalam wawancaranya dengan The New York Post, dikutip Jumat, 2 Mei 2025.
Julie menggambarkan sengatan tersebut seperti rasa terbakar hebat, seolah-olah ada setrika panas yang ditempelkan langsung ke kulitnya. Racun dari ubur-ubur kotak itu menyebar cepat ke seluruh tubuhnya dari perut hingga ke tangan dan kepala. Ia bahkan mengaku sempat merasa dirinya berada di ambang serangan jantung.
"Itu pengalaman yang sangat menakutkan, karena kami berada di pulau kecil yang membutuhkan dua jam perjalanan menuju daratan, dan tidak ada sinyal internet sama sekali," tambahnya.
Beruntung, di kapal yang ditumpanginya terdapat seorang dokter asal Australia yang segera memberikan pertolongan pertama. Julie akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit yang terletak sekitar tiga jam perjalanan dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Viral Pengunjung Terseret Ombak di Pantai Pelabuhanratu
Ubur-ubur kotak memang dikenal luas karena sengatannya yang mengandung racun mematikan dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Racunnya dapat mengganggu fungsi jantung dan menimbulkan gejala serius seperti muntah, nyeri kepala, kesulitan bernapas, dan rasa nyeri ekstrem.
Menurut ahli biologi kelautan Dr. Lisa-ann Gershwin, spesies ini bisa menyebabkan hingga 50 kematian per tahun di wilayah seperti Filipina.
"Dibutuhkan sengatan sepanjang tiga meter dari ubur-ubur kotak untuk membunuh orang dewasa yang sehat dan itu bisa terjadi dalam waktu kurang dari dua menit," jelas Gershwin.
Ia menambahkan bahwa walaupun tidak semua kasus berujung pada kematian, apabila jumlah racun yang masuk melewati ambang batas tertentu, kemungkinan untuk selamat akan sangat kecil.
"Itu perhitungan yang sederhana: jika dosisnya melebihi batas aman, maka kematian hampir tak terhindarkan," ujarnya.
Beruntung, Julie mendapat penanganan tepat waktu dan kini telah pulih. Meski begitu, sengatan tersebut meninggalkan bekas luka besar pada bagian pahanya sebagai pengingat dari pengalaman mengerikan itu.