Jokowi dan Puan Maharani Satu Meja di Acara Bukber NasDem

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mar 2025, 19:19
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Jokowi dan Puan Satu Meja di Acara Bukber NasDem Jokowi dan Puan Satu Meja di Acara Bukber NasDem (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Presiden Jokowi dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani terlihat berada satu meja di acara buka bersama Partai Nasdem.

Meski begitu, posisi Jokowi dan Puan ditengahi oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Selain itu, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim juga berada di meja yang sama.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Jemaah Umroh Indonesia di Arab Saudi, 6 Meninggal Dunia

Ketua DPR RI Puan Maharani juga baru mengetahui bahwa Jokowi hadir dalam kegiatan buka puasa bersama Partai NasDem. Puan mengaku bahwa dirinya diundang oleh Surya Paloh.

"Saya baru tahu Pak Jokowi datang, saya datang ke sini kan diundang oleh pak Surya Paloh untuk bukber di Kantor NasDem. Nanti ini baru mau ketemu Pak Jokowi," kata Puan di Lobby NasDem Tower, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025, dilansir Antara.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo tiba di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025). <b>(Dok.Antara)</b> Presiden ke-7 RI Joko Widodo tiba di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025). (Dok.Antara)

Dia mengatakan komunikasinya dengan Jokowi selalu hangat. Kendati demikian, dia belum tahu akan membahas apa bersama Jokowi.

"Ya belum ketemu, belum ngobrolin, nanti kalau sudah ketemu baru tahu mau ngomongin apa," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah elite partai politik, yaitu Sekretaris Jenderal PAN Eko Patrio, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Politisi Golkar Rizal Mallarangeng, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.

Jokowi merupakan kader PDIP sejak awal karier politiknya. Ia maju sebagai Wali Kota Solo pada 2005 dengan dukungan PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keberhasilannya memimpin Solo membawanya ke panggung nasional, hingga PDIP mengusungnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan calon Presiden pada 2014.

Namun, setelah dua periode menjabat sebagai presiden, hubungan Jokowi dengan PDIP mulai merenggang, terutama menjelang Pemilu 2024. Perbedaan sikap politik, terutama terkait dukungan terhadap calon presiden yang berbeda membuat hubungan keduanya semakin panas.

Pada 17 Desember 2024, PDIP secara resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watubun, yang menyatakan bahwa Jokowi melakukan pelanggaran berat karena mendukung calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta menyalahgunakan kekuasaan.

Sebelumnya, pada 22 April 2024, PDIP telah menyatakan bahwa Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak lagi menjadi anggota partai, menyusul dukungan mereka terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berbeda dari pilihan resmi partai.

Pemecatan ini menandai puncak dari ketegangan antara Jokowi dan PDI-P, terutama terkait perbedaan dukungan politik menjelang Pemilu 2024.

TERKINI

Terungkap! Ini Gangguan Ormas ke Pabrik BYD di Subang

News Selasa, 29 Apr 2025 | 07:42 WIB

Rusia Kirimkan Pesawat Bantuan ke Iran

Luar Negeri Selasa, 29 Apr 2025 | 07:30 WIB

Persiapan Haji Depok, 36 Calon Jamaah Terancam Gagal Berangkat

Nasional Selasa, 29 Apr 2025 | 07:02 WIB

Benda Mirip Granat Gegerkan Warga Empang Bogor

Metro Selasa, 29 Apr 2025 | 06:11 WIB

Dari Madinah, Ini Pesan Menag untuk Petugas Haji Indonesia

Nasional Selasa, 29 Apr 2025 | 05:56 WIB

Geger Penusukan Orang di Dalam Masjid, Pelaku Ditangkap!

Luar Negeri Selasa, 29 Apr 2025 | 05:30 WIB

Ngeri, Seorang Siswa Tusuk 3 Orang di Sekolah

Luar Negeri Selasa, 29 Apr 2025 | 04:30 WIB

Thailand Terapkan Digital Arrival Card Mulai Mei 2025

News Selasa, 29 Apr 2025 | 04:00 WIB

VIDEO: Musala di Cibinong Tersambar Petir

Metro Senin, 28 Apr 2025 | 22:27 WIB
Load More
x|close