Ntvnews.id, Jakarta - Ketika masyarakat Indonesia mengecam tindakan Gus Miftah yang dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji, Sunan Kalijaga dan Farhat Abbas justru memberikan dukungan kepadanya.
Insiden tersebut bermula ketika Gus Miftah mengomentari Sunhaji dalam sebuah pengajian yang diselenggarakan oleh pasangan Calon Bupati Magelang, Sudaryanto-Trijaya, di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang. Bahkan, dalam momen tersebut, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dinilai kasar.
"Es teh mu sih ekeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual goblok" kata Gus Miftah kepada Sunhaji sembari tertawa terbahak-bahak.
Melalui unggahan di Instagram story-nya, Farhat Abbas menyatakan bahwa kata "goblok" yang disampaikan Gus Miftah bukanlah penghinaan, melainkan hanya celetukan akrab.
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kuasa hukum Farhat Abbas dalam sidang PK Saka Tatal di PN Kota Cirebon/tangkapan layar NTV
"Kalimat goblok Gus Miftah itu bukan hinaan, tapi ungkapan kebiasaan celetukan akrab. Intinya cerita selanjutnya bermakna dan tak perlu kita tanggapi dengan cara menegatifkan Gus Miftah (Farhat Abbas Pembela Kaum Lemah)," tulis Farhat Abbas dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
Sama seperti Farhat Abbas, Sunan Kalijaga juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Gus Miftah terkait viralnya insiden tersebut.
"Saya sudah komunikasi dengan Gus Miftah sebagai kawan yang kenal beliau, saya tanya kenapa viral," ujar Sunan Kalijaga seperti dikutip pada Jumat, 6 Desember 2024.
Menurut Sunan Kalijaga, kontroversi ini terjadi karena adanya kesalahpahaman publik yang menilai tindakan Gus Miftah sebagai penghinaan terhadap Sunhaji. Gus Miftah sendiri mengaku tidak pernah berniat menyakiti atau merendahkan pedagang es teh tersebut.
Sunan Kalijaga (Instagram)
"Tidak ada maksud tujuan dari Gus Miftah untuk merendahkan siapa pun. Beliau menjelaskan urusan dengan pedagang es sudah selesai secara kekeluargaan. Beliau juga udah menyampaikan permohonan maafnya," jelasnya.
Sunan Kalijaga menambahkan bahwa sebagai pejabat negara, Gus Miftah langsung menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya tanpa menunggu waktu lama.
"Sebagai pejabat yang melakukan kekhilafan, beliau cepat meminta maaf kepada yang bersangkutan dan publik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Gus Miftah tetap menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Prabowo Subianto.
"Beliau sampai hari ini tetap bekerja sebagaimana mestinya untuk membantu Bapak Presiden," katanya.