6 Pernyataan Penting Gus Miftah saat Ucapkan Pengunduran Diri dari Utusan Khusus Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2024, 10:22
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gus Miftah Gus Miftah (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburahman, menyatakan pengunduran

dirinya dari posisi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Setelah itu, ia secara terbuka mengungkapkan beberapa hal penting.

Pengumuman tersebut disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, pada Jumat (6/12/2024). Keputusan pengunduran dirinya diumumkan setelah beredar luas video yang dinilai merendahkan penjual es teh.

Keputusan Mundur Tanpa Tekanan

Gus Miftah. <b>(Instagram)</b> Gus Miftah. (Instagram)

Gus Miftah menjelaskan bahwa pengunduran dirinya merupakan keputusan pribadi tanpa ada paksaan dari pihak lain. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut bukan hasil permintaan siapa pun.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," ucapnya.

Alasan Menangis Saat Mengundurkan Diri

Gus Miftah menangis saat menyampaikan pengunduran dirinya. Ia mengaku terharu karena merasa belum mampu memenuhi harapan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati dan jiwa beliau memberikan kesempatan kepada saya. Dan yang membuat saya meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo," ujar Miftah.

Sudah Berkonsultasi dengan Mayor Teddy

Gus Miftah <b>(IG: Gus Miftah)</b> Gus Miftah (IG: Gus Miftah)

Sebelum mengambil keputusan, Gus Miftah telah berbicara dengan Seskab Mayor Teddy. Menurutnya, Mayor Teddy tidak memberikan arahan untuk menyuruh ataupun menolak keputusan tersebut.

“Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah', beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak, semalam itu, semalam," ucapnya.

Belum Menerima Gaji dan Fasilitas Negara

Gus Miftah mengungkapkan bahwa meskipun sudah menjabat lebih dari sebulan, ia belum menerima gaji dari negara.

"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya belum memanfaatkan fasilitas negara, termasuk rumah dinas, dan barang yang melekat padanya bukan fasilitas negara, melainkan hasil rezeki yang sudah dimilikinya.

"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," tambahnya.

Berjanji Lebih Selektif dalam Berdakwah

Gus Miftah <b>(YouTube)</b> Gus Miftah (YouTube)

Gus Miftah menyatakan bahwa ia tidak akan mengubah gaya berdakwahnya. Namun, ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang digunakan.

"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," katanya.

Klarifikasi Terkait Videonya yang Viral

Selain video tentang penjual es teh, video Gus Miftah yang dianggap menghina pelawak senior Yati Pesek juga menjadi viral. Menurutnya, kejadian tersebut sudah lama berlalu, tetapi videonya baru tersebar di media sosial belakangan ini.

"Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek saya meyakini pasti ada masa depan. Saya sudah berkomunikasi dengan Abah saya Sragen. Dan saya setelah ini Insyaallah akan bersilaturahmi dengan beliau," ungkap Miftah.  

x|close