Ntvnews.id, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah merasakan ketidakadilan dalam hidupnya. Ketika seseorang merasa terzalimi, baik itu karena perlakuan tidak adil, diskriminasi, atau penindasan, perasaan kecewa, marah, dan tidak berdaya sering kali muncul.
Namun, sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk selalu kembali kepada Allah SWT dalam segala keadaan. Salah satu bentuk ikhtiar yang tidak boleh terlupakan adalah doa orang terzalimi, yang memiliki kekuatan luar biasa di hadapan Allah.
Doa orang terzalimi adalah doa yang dipanjatkan oleh seseorang yang merasa dizalimi atau diperlakukan secara tidak adil. Doa ini bukan hanya sekadar permohonan untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan atas segala cobaan dan penderitaan yang dialami. Dalam Islam, doa orang yang terzalimi sangatlah mustajab, karena Allah SWT sangat dekat dengan orang-orang yang teraniaya.
Baca juga: PM Prancis Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya
Dalam Al-Qur'an dan Hadis, kita menemukan berbagai ayat dan sabda Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya keadilan dan perlindungan bagi orang yang terzalimi. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doa mereka dan Allah." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa doa orang terzalimi sangat didengar oleh Allah, bahkan terkadang tidak ada penghalang antara doa mereka dengan Allah SWT. Maka, sangat penting bagi setiap Muslim untuk memahami betapa agungnya doa ini.
Baca Juga: Doa Segera Mendapatkan Pekerjaan dalam Islam
Doa orang terzalimi memiliki kedekatan langsung dengan Allah. Ketika seseorang yang dizalimi berdoa dengan sepenuh hati, Allah tidak menunda-nunda untuk mengabulkan doa tersebut. Ini karena Allah adalah Zul-Jalali wal-Ikram (Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan), yang selalu memberikan keadilan bagi hamba-Nya yang teraniaya. Sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nisa' (4:148):
"Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan dengan terang-terangan kecuali oleh orang yang dizalimi..."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah sangat menghargai doa dari orang yang terzalimi, dan akan menolongnya dengan cara yang terbaik menurut-Nya.
Tidak ada keraguan bahwa doa orang terzalimi memiliki kekuatan yang sangat besar di sisi Allah. Doa ini, menurut beberapa ulama, adalah salah satu jenis doa yang cepat dikabulkan. Sebagai contoh, dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, doa orang terzalimi yang dipanjatkan sering kali langsung dijawab oleh Allah. Ketika umat Islam mengalami penderitaan di masa awal Islam, doa orang yang teraniaya menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan dan keadilan dari Allah.
Bukan hanya memberi kekuatan bagi yang terzalimi, doa ini juga bisa menjadi senjata yang menghancurkan kezaliman. Orang yang terzalimi tidak perlu membalas perbuatan jahat dengan keburukan, tetapi dengan doa tulus, Allah akan memberikan keadilan. Dalam surat Al-Baqarah (2:286), Allah berfirman:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
Meskipun orang yang terzalimi merasa berat, doa mereka akan menjadi jalan keluar yang Allah pilihkan untuk mereka.
Baca Juga: Doa Terhindar dari Bencana dan Kemalangan dalam Islam
Dalam menghadapi kezaliman, kita bisa memanjatkan doa yang sederhana namun penuh ketulusan. Berikut adalah salah satu doa yang dapat dipanjatkan oleh orang yang merasa terzalimi:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar Engkau memberikan keadilan dan membalas kezaliman yang telah menimpa diriku. Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Jangan biarkan aku terus berada dalam penindasan ini. Lindungilah diriku dan berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi setiap cobaan yang Engkau berikan. Hanya kepada-Mu aku berserah diri, Ya Allah, Tuhan yang Maha Penyayang."
Doa ini adalah ungkapan penyerahan penuh kepada Allah atas semua bentuk kezaliman dan berharap agar Allah memberikan jalan keluar yang terbaik.
Penting untuk selalu mengingat bahwa dalam hidup, tidak semua orang akan diperlakukan dengan adil. Namun, ketika kita merasa terzalimi, kita dapat mengikuti beberapa langkah untuk memohon pertolongan Allah, seperti: