Ntvnews.id, Jakarta - Film Indonesia TIMUR resmi tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai Kamis (18/12/2025). Di tengah dominasi film Hollywood, TIMUR tampil berani dengan memilih head to head melawan Avatar: Fire and Ash, film blockbuster karya sutradara legendaris James Cameron.
Keputusan ini menjadikan TIMUR sebagai satu-satunya film Indonesia yang tidak menggeser jadwal rilis meski harus berbagi layar dengan film Avatar terbaru yang telah tayang sejak Rabu (17/12/2025). Saat banyak film lain memilih menghindar demi keamanan box office, TIMUR justru maju dan mengambil risiko penuh.
Langkah Uwais Pictures ini langsung menjadi sorotan publik dan pelaku industri perfilman nasional, karena persaingan film Indonesia vs Hollywood di pekan yang sama jarang terjadi, terlebih melawan waralaba film terbesar sepanjang sejarah.
TIMUR vs Avatar: Uji Nyali Film Nasional di Negeri Sendiri
Film Indonesia TIMUR resmi tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai Kamis (18/12/2025). Di tengah dominasi film Hollywood, TIMUR tampil berani dengan memilih head to head melawan Avatar: Fire and Ash, film blockbuster karya sutradara legendaris James Cameron. (dok)
Kehadiran Avatar: Fire and Ash memang membuat banyak rumah produksi dalam dan luar negeri mengatur ulang strategi rilis film. Namun bagi tim TIMUR, keputusan tetap tayang bukan sekadar soal bisnis, melainkan pernyataan sikap kedaulatan layar bioskop Indonesia.
Executive Producer TIMUR, Yentonius Jerriel Ho, menegaskan bahwa sejak awal film ini tidak pernah dirancang untuk menghindari persaingan.
“Kami sadar sepenuhnya siapa yang kami hadapi. Avatar adalah film raksasa dunia. Tapi TIMUR dibuat bukan untuk bersembunyi. Film Indonesia harus berani berdiri sejajar di layar yang sama,” kata Yentonius di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, pertarungan TIMUR vs Avatar bukan hanya soal perolehan penonton, tetapi juga tentang harga diri dan kepercayaan diri industri film Indonesia.
“Kalau setiap film Hollywood datang kita selalu menyingkir, maka kita menyerahkan layar kita sendiri. TIMUR adalah pesan bahwa karya anak bangsa tidak inferior,” tegasnya.
Debut Sutradara Iko Uwais, Aksi Lokal Rasa Global
Film TIMUR menandai debut penyutradaraan Iko Uwais, aktor laga Indonesia yang telah dikenal luas di kancah internasional. Selain menyutradarai, Iko Uwais juga tampil sebagai pemeran utama dalam film ini.
Diproduksi oleh Uwais Pictures, TIMUR mengusung film aksi Indonesia dengan koreografi pertarungan intens, visual sinematik modern, serta narasi heroik yang berakar pada nilai perjuangan dan nasionalisme.
“Kita ini lahir dari rahim pejuang. Semangatnya jelas: maju terus, pantang mundur. TIMUR bukan hanya film, tapi simbol perlawanan sinema Indonesia terhadap dominasi Hollywood,” ujar Yentonius.
Produser: Lawan Avatar Itu Risiko Besar, Tapi Harus Diambil
Produser Ryan Santoso menyebut keputusan merilis film di pekan yang sama dengan Avatar sebagai langkah besar yang tidak banyak berani diambil rumah produksi mana pun.
“Avatar itu IP raksasa, proyek mega dengan budget yang mungkin seratus kali lipat film Indonesia. Wajar banyak yang tidak berani melawan,” ujar Ryan.
Namun menurutnya, keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, apalagi Timur mendapatkan dukungan yang begitu besar oleh negara dan segenap bangsa Indonesia.
“Ibarat perang, cukup dengan bambu runcing. Kami tidak akan mundur dalam memperjuangkan kedaulatan perfilman nasional. Dari Indonesia, untuk dunia,” tegasnya.
Baca Juga: Tayang Perdana di Bioskop, Wicked: For Good Ungkap Kelanjutan Gelap di Negeri Oz
Film Indonesia TIMUR resmi tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai Kamis (18/12/2025). Di tengah dominasi film Hollywood, TIMUR tampil berani dengan memilih head to head melawan Avatar: Fire and Ash, film blockbuster karya sutradara legendaris James Cameron. (dok)