Aden Bajaj (Instagram )
Ntvnews.id, Jakarta - Raden Asep Saefuloh atau yang lebih dikenal Aden Bajaj, menceritakan nasibnya kini yang sudah tidak laku di industri hiburan Tanah Air.
Saat diundang di salah satu program talkshow televisi, Aden mengaku jika dirinya sudah tidak aktif menghibur masyarakat menjadi seorang pelawak.
Mengikuti jejak Isa Bajaj, Aden kini memilih profesi barunya menjadi masyarakat biasa dan memiliki usaha ayam potong. Sembari berurai air mata, pelawak 42 tahun itu mengaku sangat sedih melihat kondisinya saat ini demi bertahan hidup bersama keluarga.
"Abis magrib tuh gue ke tempat pemotongan ayam, ya Allah baunya. Tapi ya gak apa-apa," ujar Aden Bajaj, 2 September 2025.
Melihat kegigihan Aden menjadi tukang potong ayam, Shintia Fitria sang istri sempat menangis dan prihatin.
"Bini aja sampe nangis, 'udahlah jangan kaya gitu banget, sedih'. Tapi gue harus lakukan ini, gue gak bisa diem orangnya masa gue gak ngasih apa-apa ke kalian (keluarga)," tambah Aden sambil menangis.
Dari kuli potong ayam tersebut, Aden mengaku hanya mendapat untung Rp200-Rp300 ribu perharinya.
"Tapi untungan cuma Rp200-300 ribu sehari gak apa-apa, dan insya Allah ada jalannya," imbuhnya.
Tak berhenti disitu saja, demi menafkahi keluarga Aden pun rela mengambil pekerjaan tambahan dimana ia menjadi supplier sayur dan buah, hingga blusukan ke pasar.
"Turun gue ke pasar, gue gendong selada dan tomat. Dan Alhamdulillah gue sehari dapet Rp3 juta, dan itu berlangsung beberapa bulan," jelasnya.
Keluarga Aden Bajaj kembali diuji saat mengetahui sang anak akan masuk sekolah dan tetap ingin memasukan anak ke sekolah terbaik.
"Sampe akhirnya anak gue harus sekolah, dan ini buat bayar sekolah Rp50 juta. Gue cuma bisa dzikir, dan siangnya Denny Siregar DM minta nomor bilang ada yang mau hubungin," kata Aden.
"Terus gue ditelepon, 'bang Aden kita mau bikin film sayap-sayap payah, tapi bang Aden jadi teroris'. Lah kan gue pelawak gimana mukanya?" pungkas Aden.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
