Ntvnews.id, Jakarta - Penyanyi asal Korea Selatan, PSY, tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian sehubungan dengan dugaan pelanggaran prosedur dalam memperoleh resep obat psikotropika tanpa melalui konsultasi langsung dengan dokter.
Mengutip laporan dari Soompi, Kamis, Kepolisian Seodaemun di Seoul saat ini sedang menyelidiki PSY bersama seorang profesor berinisial A, yang diketahui adalah dokter di rumah sakit universitas tempat resep tersebut dikeluarkan.
Keduanya, termasuk PSY, yang dikenal secara global lewat lagu “Gangnam Style”, telah dipanggil dan diperiksa pada Rabu, 27 Agustus 2025 oleh otoritas penegak hukum. Mereka diduga melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Pelayanan Medis Korea Selatan.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian juga melakukan penggeledahan dan penyitaan di rumah sakit terkait. Mereka menemukan indikasi bahwa PSY telah menerima obat-obatan seperti Xanax dan Stilnox melalui manajernya, tanpa tatap muka dengan dokter. Obat tersebut disebut diambil atas nama PSY sejak tahun 2022 hingga baru-baru ini.
Sebagai informasi, Xanax dan Stilnox adalah obat psikotropika yang umumnya digunakan untuk menangani gangguan kecemasan dan insomnia. Karena potensi ketergantungannya yang tinggi, penggunaannya diatur secara ketat oleh otoritas kesehatan.
Merujuk pada laporan Korea Times, hukum di Korea Selatan menyatakan bahwa obat-obatan jenis ini hanya dapat diresepkan setelah konsultasi langsung antara pasien dan dokter. Selain itu, obat semestinya diambil sendiri oleh pasien, kecuali dalam kondisi tertentu—misalnya oleh anggota keluarga terdekat atau pengasuh yang sah.
Meski manajer PSY tidak menerima resep itu sebagai perantara resmi, kenyataan bahwa ia mengambil obat atas nama PSY tetap menjadi sorotan hukum, karena dianggap berpotensi melanggar UU Pelayanan Medis.
Menanggapi kontroversi ini, agensi PSY, P Nation, telah mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi permintaan maaf serta pengakuan atas kesalahan dalam proses pengambilan obat.
“Fakta bahwa pihak ketiga mengambil obat tidur yang hanya bisa didapatkan dengan resep atas nama beliau merupakan sebuah kesalahan dan kelalaian. Kami mohon maaf,” kata agensi.
P Nation juga menjelaskan bahwa PSY telah lama mengalami gangguan tidur kronis, dan obat-obatan tersebut memang diresepkan oleh dokter untuk membantunya mengatasi masalah tersebut.
(Sumber: Antara)