Bawa Merah Putih Berlayar di Lautan Dunia, PIS Tegakkan Standar Keselamatan Kelas Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 13:28
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pertamina International Shipping Pertamina International Shipping (Pertamina)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mengibarkan bendera Merah Putih di lautan dunia melalui armada kapal tanker yang beroperasi di berbagai jalur internasional. Sebagai bagian dari komitmen menjaga reputasi Indonesia di kancah global, PIS memastikan setiap kapal dan pelautnya memenuhi standar keselamatan dan kompetensi yang diakui secara internasional.

“Berlayar membawa bendera Indonesia berarti membawa nama bangsa. Karena itu, kami bekali seluruh kapal dan awak PIS dengan keterampilan dan disiplin yang tidak hanya memenuhi, tapi melampaui standar keselamatan dunia maritim,” ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri dalam keterangannya, Senin, 10 November 2025.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Dorong Transformasi Digital, Tim Keuangan Jadi Ujung Tombak Inovasi

Untuk memastikan pelayaran yang aman dan andal, PIS menerapkan sistem manajemen HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) secara terintegrasi di seluruh armada. Sistem ini tidak hanya mengacu pada regulasi nasional dari SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, dan Kementerian Perhubungan, tetapi juga pada standar internasional seperti ketentuan dari International Maritime Organization (IMO) dan MARPOL, Safety of Life at Sea (SOLAS) dan Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers (STCW).

Pada tahun 2025 ini, sudah ada 84 kapal milik PIS yang siap dan telah memenuhi standar inspeksi SIRE (Ship Inspection Report Programme). SIRE adalah standarisasi inspeksi kapal tanker guna memastikan standar keselamatan terpenuhi.

Ilustrasi PT Pertamina International Shipping (PIS) <b>(Pertamina)</b> Ilustrasi PT Pertamina International Shipping (PIS) (Pertamina)

Selain itu, PIS juga menerapkan Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) yang dibakukan oleh The Oil Companies International Marine Forum (OCIMF) sebagai acuan pemenuhan aspek HSSE di terminal-terminal internasional.

Langkah-langkah ini diperkuat dengan pengawasan ketat terhadap keselamatan pelayaran, audit dan inspeksi rutin, simulasi tanggap darurat, serta penguatan budaya HSSE melalui berbagai inisiatif.

Tak hanya kapalnya yang memenuhi standar tinggi, seluruh awak kapal PIS juga diwajibkan mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi keselamatan agar mereka selalu menerapkan profesionalisme dan kesiapan dalam setiap situasi.

“Setiap pelaut PIS dibekali kemampuan yang tidak hanya memenuhi regulasi internasional, tetapi juga membentuk mental tangguh dan budaya kerja yang berorientasi keselamatan,” imbuh Irfan.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa

Termasuk sertifikasi khusus di bidang keselamatan dan keamanan kapal memastikan setiap kru mampu menghadapi kondisi darurat dan menjaga keamanan kargo serta keselamatan seluruh awak. Untuk itu, PIS saat ini sudah mencapai nilai 3,05 dalam standar manajemen kapal TMSA (Tanker Management and Self-Assessment). TMSA sendiri adalah penilaian yang membantu perusahaan kapal tanker mengukur dan meningkatkan sistem manajemen keselamatan dan operasional.

Melalui penerapan standar keselamatan dan kompetensi berkelas dunia ini, PIS terus membuktikan bahwa kapal berbendera Indonesia mampu bersaing dan diakui dalam industri pelayaran global.

Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional dan menjaga nama baik Indonesia di setiap rute pelayaran internasional.

“Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group, PIS berkomitmen menjadi perusahaan logistik dan transportasi energi terintegrasi kelas dunia. Kami terus menghadirkan inovasi berkelanjutan, menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), serta mengembangkan talenta unggul untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan membawa nama Indonesia di kancah global,“ tutup Irfan.

x|close