Ntvnews.id, Jakarta - TCL Air Conditioner (AC) mengadakan kunjungan pers eksklusif bagi media terkemuka dari Indonesia ke TCL Air Conditioner Wuhan Intelligent Manufacturing Base. Kunjungan selama tiga hari ini memberikan akses langsung ke pusat inovasi dan produksi AC tercanggih kelas dunia, sekaligus menegaskan keseriusan TCL dalam menggarap pasar Indonesia.
Kunjungan ini bertepatan dengan pengumuman pencapaian global TCL AC, yang menurut laporan terbaru dari firma riset independen Sunpower Consulting Group, menempatkan TCL Fresh Air Air Conditioner di peringkat No. 1 dunia dalam penjualan pada tahun 2024.
"Kami sangat bangga TCL Fresh Air AC berhasil meraih posisi No. 1 di dunia. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kekuatan inovasi teknologi kami, tetapi juga komitmen kami untuk menghadirkan udara yang lebih segar, sehat, dan pintar bagi setiap rumah tangga di dunia," ujar Evan Tang, CEO TCL Indonesia.
Pabrik di Wuhan, yang diresmikan pada 28 Maret lalu, merupakan bukti nyata komitmen TCL terhadap manufaktur cerdas dan ramah lingkungan. Dengan investasi sebesar 3,42 miliar yuan dan area seluas 585 mu (sekitar 1.000 hektar), basis produksi ini dirancang sebagai fasilitas terdepan yang mengintegrasikan manufaktur cerdas, R&D teknologi, logistik pintar, dan aplikasi digital.
Pabrik tahap pertama ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 6 juta unit AC. Berkat integrasi teknologi digital twin melalui sistem smart park dan platform 6+1 Industrial Internet, efisiensi produksi meningkat sebesar 15%. Pabrik ini memiliki 16 "pabrik gelap" dan laboratorium canggih, yang memungkinkan operasi otomatis 24/7 dan manajemen digital. Salah satu fitur paling revolusionernya adalah lini produksi khusus pertama di dunia untuk AC segar bebas debu. (TCL)
Pabrik tahap pertama ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 6 juta unit AC. Berkat integrasi teknologi digital twin melalui sistem smart park dan platform 6+1 Industrial Internet, efisiensi produksi meningkat sebesar 15%. Pabrik ini memiliki 16 "pabrik gelap" dan laboratorium canggih, yang memungkinkan operasi otomatis 24/7 dan manajemen digital. Salah satu fitur paling revolusionernya adalah lini produksi khusus pertama di dunia untuk AC segar bebas debu.
General Manager TCL AC, Xin’an Li, menegaskan Sejak resmi memasuki industri pendingin udara pada tahun 1999, TCL Air Conditioning telah dengan berani mengeksplorasi teknologi dan pasar. Tak hanya itu, Li Xin'an juga menyoroti tiga masalah utama yang sering dihadapi pengguna AC dan bagaimana TCL mengatasinya.
"Dalam penggunaan sehari-hari, pengguna biasanya menghadapi tiga masalah utama terkait AC," ujar Mr. Li. "Pertama, mereka khawatir dengan kualitas udara dan kesehatan; kedua, mereka khawatir dengan efisiensi energi dan konsumsi daya; dan ketiga, mereka khawatir dengan integrasi teknologi dan fitur baru yang memenuhi kebutuhan yang sebelumnya belum terpenuhi," ujarnya.
Menanggapi kebutuhan tersebut, TCL secara konsisten berinovasi. Sejak merilis Strategi Udara Segar Global pada tahun 2021, TCL telah menciptakan produk unggulan seperti FreshIN 3.0 yang inovatif. Produk ini meraih pengakuan global dengan memenangkan “Smart Fresh Air Technology Innovation Award” di ajang CES 2025.
Melanjutkan inovasi tersebut, pada tahun 2024 TCL memperkenalkan FreshIN C7, generasi kelima dari lini andalan FreshIN, yang menghadirkan pengalaman udara segar lebih optimal dengan desain modern dan fitur pintar terbaru.
Komitmen terhadap Manufaktur Hijau dan Strategi Pasar Indonesia
Pabrik ini menonjolkan fitur ramah lingkungan, salah satunya melalui instalasi panel surya seluas 94.800 m² yang menghasilkan 9 juta kWh listrik per tahun, membantu mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan.
Selain itu, pabrik ini menerapkan konsep "pabrik bebas limbah" (zero-waste factory) yang mencapai nol emisi karbon, nol limbah industri, nol emisi gas buang, dan nol pemborosan air, menggunakan sistem seperti daur ulang air pintar sponge city.
Di Balik Layar Inovasi: Laboratorium dan Teknologi Canggih
Selain jalur produksi, delegasi media Indonesia juga diajak menjelajahi laboratorium canggih di pabrik ini, di mana setiap produk AC TCL diuji untuk memenuhi standar kualitas global. Proses pengujian dimulai dari simulasi termodinamika untuk mengoptimalkan desain, dilanjutkan dengan serangkaian pengujian ketat seperti uji kinerja, kebisingan, dan daya tahan.
Proses ini tidak berhenti setelah produksi massal. Sampel produk dari jalur produksi diuji secara acak di laboratorium kendali mutu untuk memastikan konsistensi dan standar kualitas yang tinggi.
Ketika ditanya mengenai pasar Indonesia, Mr. Li mengungkapkan komitmen strategis yang kuat. "Kami memiliki tata letak yang jelas untuk pasar Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: AI Bukan Tempat Curhat!
Lebih lanjut, sambungnya TCL telah melokalisasi produksi AC residensial di Indonesia dan tengah mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama pada produk komersial.
"Ini adalah langkah strategis kami dalam menghadapi lanskap perdagangan internasional yang kompleks," ujar Xin'an Li.
"Dengan memproduksi secara lokal, kami dapat menyediakan produk yang lebih berkualitas dan hemat biaya untuk masyarakat Indonesia," sambungnya.
Produk andalan TCL di Indonesia saat ini adalah Gentle Cool Pro Series, yang diluncurkan pada Agustus 2025. AC ini dirancang khusus untuk pasar Indonesia dengan fitur-fitur seperti konektivitas WiFi, teknologi AI+inverter hemat energi, aliran udara lembut, dan filter kesehatan 6-in-1, menawarkan pengalaman yang ditingkatkan secara menyeluruh bagi pengguna.