Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan energi terbarukan di Indonesia Xurya mencatat peningkatan finansial yang signifikan sepanjang tahun 2024.
Transformasi bisnis yang dijalankan selama beberapa tahun terakhir telah memperkuat posisi Xurya sebagai pemain utama dalam industri energi surya di Indonesia.
VP Commercial Xurya Adhi Laksmanaputra menyampaikan Xurya merupakan pengembang atau developer proyek PLTS yang berfokus pada klien komersial dan industrial.
Dalam hal ini ia pun memaparkan hasil dari transformasi tersebut.
“Strategi tersebut telah berbuah manis. Gross profit kami naik dari USD 1,01 juta di FY2023 menjadi USD 2,31 juta di FY2024, dengan gross profit margin meningkat signifikan dari 15 persen menjadi 44 persen," ucap Adhi dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Oktober 2025.
Baca juga: PLN Mulai Bangun PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling, Jawa Barat
"Tren ini menunjukkan transformasi strategi bisnis Xurya kemarin ini telah sukses dan memberikan kami pondasi keuangan yang kokoh untuk maju dengan langkah-langkah strategis berikutnya,” sambungnya.
Eka Himawan, Managing Director, Xurya menambahkan bahwa strategi ini merupakan bagian dari komitmen Xurya kepada keberlanjutan finansial dan pertumbuhan jangka panjang.
“Selama pandemi, perkembangan proyek PLTS atap mulai pesat. Namun, melihat tersendatnya kegiatan ekonomi secara luas saat itu, kami sadar bahwa keberlanjutan perkembangan bisnis Xurya hanya akan kokoh apabila kami memegang aset PLTS sendiri dengan recurring revenue yang berkualitas,” tutur Eka.
Hingga saat ini, Xurya fokus pada pengembangan proyek PLTS untuk bangunan komersial dan industrial di seluruh Indonesia, oleh 100 persen tenaga ahli Indonesia.
Hingga pertengahan tahun 2025, Xurya telah memiliki lebih dari 300 proyek dengan kapasitas hampir 200 MW, bekerjasama dengan lebih dari 170 mitra EPC lokal di berbagai wilayah di Indonesia.
Proyek-proyek ini menghasilkan lebih dari 193 juta kWh energi hijau, atau setara dengan pengurangan emisi karbon sekitar 172.000 ton CO₂ per tahun, dan mendukung terciptanya lebih dari 2.600 lapangan kerja hijau.
Baca juga: PLTS Baseload Pertama Beroperasi di Filipina, Perkuat Portofolio Pertamina NRE
Sebagai langkah strategis ke depan, Xurya memperluas fokus bisnis ke segmen PLTS off-grid untuk menjangkau wilayah dengan keterbatasan akses listrik.
Sistem ini memungkinkan pasokan energi mandiri berbasis tenaga surya, dan sudah mulai diterapkan di sektor pariwisata dan perkebunan di daerah terpencil.
Selain itu, Xurya juga telah siap untuk memasuki pasar Independent Power Producer (IPP) sebagai bagian dari dukungan terhadap strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat portofolio energi bersih di Indonesia, sejalan dengan target transisi energi nasional yang tercantum dalam RUPTL 2025