Pertamina Jalankan Peran Strategis sebagai Agen Penggerak Pembangunan Sumber Daya Manusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Sep 2025, 20:49
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) Andy Arvianto (ketiga dari kiri) pada acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9/2025). (Foto: Istimewa) Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) Andy Arvianto (ketiga dari kiri) pada acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9/2025). (Foto: Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah melakukan berbagai upaya nyata sekaligus memiliki peran strategis sebagai agen penggerak pembangunan khususnya dalam aspek human development (pembangunan sumber daya manusia/SDM).

Mengusung Semangat "Energizing Indonesia" atau memberikan energi bagi bangsa, Pertamina tidak hanya menyediakan energi namun turut berkontribusi pada pembangunan SDM, baik dalam organisasi perusahaan, maupun komunitas dan masyarakat luas.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) Andy Arvianto pada acara "Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025" di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9/2025).

Dalam mengembangkan organisasi, Pertamina konsisten mendorong pengembangan kapasitas dan kepemimpinan di lingkungan perusahaan.

Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah implementasi Respectful Workplace Policy (RWP) sejak tahun 2021, di mana kebijakan ini mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif.

Terbukti, hingga akhir 2024, pemimpin perempuan di Pertamina telah mencapai 18,4 persen dari total pemimpin di Pertamina Group. Jumlahnya ditargetkan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 25 persen.

Perwira (sebutan bagi Pekerja Pertamina), juga dibekali dengan berbagai program peningkatan kompetensi untuk bidangnya masing-masing, seperti Competency Development Program dan Sustainability Academy.

Sementara untuk pengembangan masyarakat, Pertamina menjalankan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) seperti Beasiswa Sobat Bumi, Sekolah Energi Berdikari, Pertamina Goes to Campus, hingga pendampingan terhadap pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta dukungan generasi muda di bidang olahraga, seni dan budaya.

Pembangunan SDM ala Pertamina tak hanya dijalankan dengan kegiatan pengembangan kompetensi. Juga, melalui optimalisasi peran Pertamina dalam penyediaan energi, sehingga berdampak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Konsisten Catatkan Kinerja Positif, Pertamina Raih Posisi Puncak Daftar Fortune Indonesia 100

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) Andy Arvianto pada acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9/2025). (Foto: Istimewa) Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) Andy Arvianto pada acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9/2025). (Foto: Istimewa)

Andy menjelaskan, salah satu langkah konkretnya melalui program kerja BBM Satu Harga yang menyediakan BBM hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

Pertamina memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan energi BBM dengan harga yang sama, sehingga mewujudkan keadilan energi, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan pada akhirnya mencapai kesejahteraan sosial.

Hingga Juni 2025, program ini telah menjangkau 573 lokasi di seluruh Indonesia.

Pertamina juga memiliki program dekarbonisasi, atau pengurangan emisi karbon dioksida baik pada implementasi bisnisnya maupun program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) seperti Hutan Lestari dan Desa Energi Berdikari.

Program TJSL ini menggunakan metode pengembangan masyarakat, sehingga masyarakat dapat mandiri energi sekaligus memperbaiki kualitas lingkungannya.

"Pembangunan nasional merupakan tanggung jawab bersama. Namun Pertamina memiliki peran strategis, tidak hanya memiliki kekuatan untuk memasok energi bagi Indonesia, tetapi juga kemampuan untuk memberi energi bagi rakyatnya demi masa depan yang lebih baik." jelas Andi.

Acara ini diselenggarakan oleh ASEAN Human Development Organisation (AHDO). Turut hadir dalam kegiatan yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

x|close