Pulau Bangka juga terdapat destinasi wisata lahan bekas tambang di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono )
Ntvnews.id, Bangka Belitung- Bangka Belitung memiliki berbagai pilihan destinasi wisata.
Selain wisata alam, di Pulau Bangka juga terdapat destinasi wisata lahan bekas tambang di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.
Dalam hal ini, kawasan reklamasi milik PT Timah ini kini difungsikan sebagai pusat konservasi satwa liar.
Endi Yusuf, manager Pusat Penangkaran Satwa (PPS) Alobi mengatakan, pihaknya telah berkomitmen pada penyelamatan satwa liar, terutama yang endemik Bangka Belitung.
"Kami memang konsen di penyelamatan satwa liar, khususnya endemik Bangka Belitung, karena Bangka Belitung punya satwa liar endemik seperti kukang, mentilin, trenggiling, rusa dan beberapa spesies satwa liar lainnya," ucap Endi Rabu 20 Agustus 2025.
Endi Yusuf, manager Pusat Penangkaran Satwa (PPS) Alobi (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono )
Baca juga: PT Timah Fasilitasi 1.611 Nelayan Masuk Program BPJS Ketenagakerjaan
Pada 2018 PPS Alobi menggandeng PT Timah untuk memperluas program konservasi di kawasan reklamasi. Melalui kolaborasi ini, lahan pasca tambang yang sebelumnya gersang berhasil diubah menjadi habitat baru yang ramah bagi satwa.
Adapun lokasi kampoeng reklamasi hanya berjarak 19 km dari pusat kota Pangkal Pinang, yang dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan perjalanan darat.
Konsep pembangunan Kampoeng Reklamasi, yang sudah dibangun dari tahun 2016, memakai konsep ekowisata atau ekoturisme.
Pulau Bangka terdapat destinasi wisata lahan bekas tambang di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono )
Sebuah konsep kegiatan parawisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
