Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan pemerintah saat ini tengah melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap sejumlah kecelakaan yang terjadi pada moda transportasi, termasuk insiden anjloknya kereta api yang terjadi baru-baru ini.
“Saya sudah menyampaikan dengan Menteri Perhubungan, kita akan investigasi secara utuh ya agar tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan transportasi kereta, termasuk juga moda transportasi di laut. Saya sudah menyampaikan bahwa harus diinvestigasi secara penuh,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa proses investigasi tersebut akan mencakup berbagai aspek, seperti teknis sarana dan prasarana, kelayakan operasional moda transportasi, serta kemungkinan adanya faktor kelelahan atau kesalahan manusia (human error).
Baca Juga: Menko AHY Ajak Dunia Usaha Berperan Aktif dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional
Lebih lanjut, AHY menuturkan bahwa pemerintah saat ini juga sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan transportasi di semua moda, baik laut, darat, udara, maupun perkeretaapian. Ia pun telah menginstruksikan Kementerian Perhubungan untuk menyelidiki secara detail penyebab terjadinya berbagai insiden tersebut agar langkah mitigasi yang tepat dapat segera dilakukan.
“Terus dipelajari, terus investigasi, nanti Kementerian Perhubungan yang bisa menjelaskan secara lebih detail. Tetapi ada elemen-elemen tadi, jadi ada elemen teknisnya, ada elemen juga human error-nya,” katanya.
Menurut AHY, perhatian terhadap keselamatan penumpang menjadi isu penting yang turut dibahas dalam sidang kabinet. Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan perhatian khusus agar kementerian dan lembaga terkait segera mengambil langkah-langkah perbaikan.
View this post on Instagram
“Pak Presiden atensi untuk keselamatan para penumpang berbagai moda transportasi, sekali lagi darat, laut, udara maupun kereta, tapi ini tentunya harus mendapatkan perhatian dari kita semuanya,” ungkap AHY.
Ia juga menambahkan bahwa evaluasi dilakukan terhadap ketersediaan armada, usia kendaraan, hingga kualitas pemeliharaannya, dengan tujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
“Jika masalahnya adalah karena kekurangan jumlah, maka kita harus menambah. Kalau usianya juga sudah tua ya harus diremajakan, maintenance-nya harus semakin baik dan faktor human error juga harus semakin dikurangi,” jelasnya.
“Ini yang harus menjadi satu kesatuan sehingga kita bisa mencegah kerjaan yang kecelakaan dan meminimalkan segala kerugian, apalagi korban jiwa,” tutup AHY. (Sumber: Antara)