Program Makan Bergizi Gratis Jadi Investasi Masa Depan Menuju Generasi Emas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 21:39
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Investasi Masa Depan Menuju Generasi Emas Program Makan Bergizi Gratis Jadi Investasi Masa Depan Menuju Generasi Emas (MBG)

Ntvnews.id, Sumatera Utara - Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam membangun generasi sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sosialisasi program ini dilaksanakan di Sopo Godang Dos Marthabe, Sorkam, Tapanuli Tengah pada Jumat, 12 September 2025. 

Kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H. Sitorus, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kolonel Infantri Erin Andriyanto, pemerintah daerah, tokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Sihar Sitorus menegaskan bahwa MBG bukan sekadar pemberian makanan, tetapi sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

Baca Juga: Industri Hasil Tembakau Harapkan Stabilitas Kebijakan Cukai

“Anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari. Program Makan Bergizi Gratis memastikan anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya memperoleh asupan gizi yang layak,” ujar Sihar.

Program MBG ditujukan bagi peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Dengan penyediaan makan siang bergizi gratis, diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia semakin unggul, berdaya saing global, dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Selain manfaat kesehatan, program ini juga membawa dampak sosial-ekonomi nyata bagi masyarakat. Setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang melayani 3.000–4.000 penerima manfaat mampu menyerap 45–50 tenaga kerja lokal. Hingga saat ini, terdapat 239 SPPG di Provinsi Sumatera Utara, termasuk 9 SPPG di Kabupaten Tapanuli Tengah.

 Kemudian, Kolonel Infantri Erin Andriyanto, sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi BGN, menambahkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi semua pihak.

Baca Juga: DPR Setuju Anggaran Kemenkes Rp114 T pada 2026

“BGN hadir untuk memastikan kualitas gizi yang optimal, namun pelaksanaan di lapangan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah,” jelasnya.

Dengan adanya Program MBG, masyarakat Tapanuli Tengah dan seluruh Indonesia diharapkan dapat merasakan manfaat langsung berupa peningkatan status gizi, kesehatan, serta peluang ekonomi yang lebih baik.

x|close