Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto direncanakan akan membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, saat ditemui di Kendari pada Selasa, 9 September 2025 malam, menjelaskan bahwa STQH merupakan agenda kegiatan berskala nasional yang diharapkan dapat dibuka langsung oleh Presiden Prabowo.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dan tidak berbenturan dengan kegiatan kenegaraan yang lebih penting. Namun, kita berharap Pak Presiden punya waktu,” kata Hugua usai meluncurkan kegiatan STQH Nasional di salah satu hotel di Kendari, dikutip dari Antara, Rabu, 10 September 2025.
Menurut Hugua, STQH memiliki makna penting, yakni sebagai momen untuk meneguhkan syiar Islam, memperkuat kerukunan, serta merawat lingkungan.
Baca Juga: Infografis: 4 Menteri Baru Prabowo
"Jadi, lebih bagaimana Al Quran dan Hadits ini kita bumi kan, tidak hanya kita lombakan, dilantunkan, tapi bagaimana maknanya ini dihayati dan diimplementasikan untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, menuturkan rangkaian kegiatan STQH Nasional di Kendari akan berlangsung mulai 8 hingga 19 Oktober 2025. Provinsi Sultra baru kembali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah setelah menunggu selama 33 tahun.
Ia merinci, terdapat tujuh lokasi utama yang akan digunakan dalam kegiatan ini, antara lain MTQ Kendari, Aula Kampus IAIN Kendari, Aula Kantor Inspektorat Sultra, Aula Pancasila BPMP Sultra, Aula Dinas Pendidikan Sultra, Aula Kanwil Kemenag Sultra, dan Aula Asrama Haji Kendari sebagai tempat pendaftaran ulang peserta.
Baca Juga: Prabowo: BRICS Pilar Stabilitas di Tengah Gejolak Dunia
Asrun menambahkan, acara pembukaan yang dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo akan berlangsung pada 11 Oktober 2025. Sementara lomba-lomba digelar pada 12–16 Oktober, dan penutupan akan dilakukan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 18 Oktober 2025.
“Dalam kegiatan ini, panitia mencatat jumlah peserta dan tamu yang hadir mencapai 3.282 orang, terdiri dari 206 VVIP, 796 VIP, dan 2.280 orang kafilah dari berbagai provinsi di Indonesia,” tambah Asrun.