Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Bahas Stabilitas dan Stimulus Ekonomi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2025, 20:07
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025, atas kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mundur dari jabatannya. ANTARA/Andi Firdaus. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025, atas kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mundur dari jabatannya. ANTARA/Andi Firdaus. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 September 2025. Ratas tersebut salah satunya membahas terkait perkembangan perekonomian nasional serta langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat menyampaikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia saat ini tetap terjaga baik. Airlangga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.400 per dolar Amerika Serikat. Sementara pasar saham menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami koreksi tipis.

“Kemudian secara mikro, selama pasca kejadian, stok market juga turunnya relatif tipis, kemudian sudah rebound kembali,” ujar Airlangga.

Dalam rapat tersebut, menurut Airlangga, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat stimulus ekonomi pada semester 2 tahun ini. Sejumlah program yang telah berjalan akan terus diperluas, antara lain subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan.

Baca Juga: Wakil Mahasiwa Sambangi Istana untuk Bertemu Prabowo

"Kemudian ada program-program yang terkait dengan perumahan melalui kredit usaha rakyat. Nah ini kami akan dorong juga. Kemudian juga ada program renovasi rumah itu juga akan terus didorong," imbuh Airlangga.

Selain itu, pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Deregulasi di beberapa sektor industri, terutama di wilayah Jawa, diproyeksikan dapat membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Pemerintah juga memastikan fasilitas perlindungan ketenagakerjaan tetap diberikan bagi pekerja kontrak.

Baca Juga: Prabowo Panggil Kepala BIN dan BAPPISUS ke Istana, Bahas Situasi Terkini

"Ya kan itu kan kita sudah ada yang kontrak itu diberikan fasilitas untuk ketenagakerjaan khusus untuk yang 1 tahun," ujar Airlangga.

Terkait inflasi, Menko Perekonomian menyebutkan bahwa kondisinya relatif terkendali. "Inflasi kan relatif terjaga. Bahkan di bulan ini kan terjadi deflasi bulan kemarin. Jadi pertumbuhannya kan inflasinya 2,31(persen),” jelas Airlangga.

x|close