Menlu Sugiono Jelaskan Alasan Baru Enam Dubes yang Dilantik Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 16:14
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Sugiono Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Sugiono (NTVnews)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menjelaskan alasan baru enam duta besar yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Sugiono menegaskan bahwa dari total 24 calon duta besar yang telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR, baru sebagian yang resmi bisa dilantik karena menunggu persetujuan dari negara tujuan.

"Kita masih menunggu persetujuan dari negara masing-masing. Jadi ini begitu yang enam sudah selesai langsung kita lantik, karena kita masih agak harus mengejar trimester berikutnya nih kan harus masuk lagi, jadi yang kemarin begitu sudah ada yang terima, istilahnya agreement dari negara tujuan, langsung kita lantik,” ujar Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Baca Juga: Profil Indroyono Soesilo, Eks Menko Maritim Era Jokowi yang Dilantik Jadi Dubes Amerika Serikat

Menurut Menlu, mekanisme pelantikan dubes memang sangat bergantung pada prosedur negara penerima. Tanpa adanya agreement dari negara tujuan, Indonesia tidak bisa melanjutkan proses pelantikan.

"Jadi sisanya ya menunggu agreement dari tempat negaranya,” kata Sugiono.

Ketika ditanya apakah Indonesia bisa meminta batas waktu kepada negara penerima agar persetujuan bisa dipercepat, Sugiono menegaskan hal itu tidak dimungkinkan.

"Nggak ada, nggak ada, mekanismenya itu tergantung masing-masing negara, tidak ada dipercepat atau ini. Kita maunya hari ini selesai, langsung selesai kan. Tapi kan kembali lagi pada ketersediaan waktu kepala negaranya atau kepala pemerintahannya,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Lantik Dwisuryo Indroyono Soesilo Jadi Dubes RI untuk Amerika Serikat

Ia menambahkan, kecepatan keluarnya persetujuan berbeda-beda antarnegara. Ada yang bisa mengeluarkan persetujuan dalam hitungan minggu, ada pula yang butuh waktu lebih lama.

"Jadi ada yang beberapa minggu dapat, ada yang berbulan-bulan belum dipindahkan, masih lama. Semoga kita cepat nih,” pungkas Sugiono.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dalam upacara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025. Delapan Duta Besar Indonesia untuk beberapa penempatan sebagai berikut:

1. Sdr. Toferry Primada Soetikno, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Meksiko Serikat, merangkap Belize, Republik El Savador, dan Republik Guatemala

2. Sdr. Dwisuryo Indroyono Soesilo, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat

3. Sdr. Andhika Chrisnayudhanto, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federasi Brasil

4. Sdr. Abdul Kadir Jailani, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federal Jerman

5. Sdr. Judha Nugraha, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab

6. Sdr. Imam As’ari, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador

7. Sdr. Umar Hadi, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di New York, dan
International Seabed Authority (ISA)

8. Sdr. Sidharto Reza Suryodipuro, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di Jenewa.

x|close