Ntvnews.id, Jakarta - Bayangkan sedang melaju di tengah kota Paris atau Roma, menghindari kemacetan dengan skuter mungil dan senyum di wajah.
Di kota-kota besar Eropa, skuter sudah lama menjadi solusi mobilitas perkotaan. Salah satu pilihan utamanya adalah Kisbee, skuter lincah buatan Peugeot Motocycles yang kini resmi menjadi merek terpisah.
Skuter seperti Kisbee memang cocok untuk lingkungan urban, karena bentuknya yang kompak, hemat, dan mudah dikendarai di jalanan sempit.
Namun, beda cerita di Amerika Serikat (AS). Di Negara Paman Sam itu, mobil besar seperti truk masih menjadi pilihan utama, bahkan bagi mereka yang sebenarnya tidak membutuhkannya.
Kalau pun ada yang naik kendaraan roda dua, biasanya mereka memilih motor gede (moge) seperti cruiser, superbike, atau motor adventure.
Nah, pertanyaannya, apakah skuter seperti Kisbee bisa menembus pasar Amerika?
Dikutip dari RideApart, Rabu, 23 April 225, menurut data dari ACEM (Asosiasi Produsen Sepeda Motor Eropa), lebih dari 1,5 juta skuter dan moped melaju di jalanan Eropa pada 2023, mayoritas berkapasitas mesin di bawah 125cc.
Alasannya sederhana, yakni murah, irit, dan legal dikendarai tanpa harus punya SIM mahal. Di sinilah Kisbee hadir dengan keunggulan yang jelas, diantaranya praktis dan terjangkau.
Namun sebelum membahas lebih jauh soal skuter ini, mari kenalan sedikit dengan Peugeot Motocycles. Perlu dicatat, nama "Motocycles" memang ejaan Prancis untuk sepeda motor.
Merek ini juga tidak ada hubungan langsung dengan mobil Peugeot yang berada di bawah Stellantis.
Peugeot Motocycles sudah membuat kendaraan roda dua sejak 1898, dan saat ini dimiliki oleh Mahindra Group asal India.
Kisbee sendiri sudah lama menjadi andalan Peugeot, terutama model 50cc-nya yang laris manis. Maka tak heran jika pada 2025, Peugeot memutuskan untuk menjadikan Kisbee sebagai merek mandiri.
Alih-alih nama model yang ribet, Kisbee menggunakan ukuran seperti S, M, L, dan XL, mirip seperti memilih baju.
Versi "S" cocok untuk kota, "M" punya roda lebih besar untuk kenyamanan ekstra, dan versi "SE" hadir sebagai varian elektrik untuk pengguna yang ingin lebih ramah lingkungan.
Fokusnya jelas, kendaraan terjangkau untuk masyarakat umum, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga kurir pengantar makanan.
Dengan lebih dari 200.000 unit terjual sejak 2010, Kisbee punya rekam jejak yang solid. Harganya pun ramah dikantong, mulai dari €1.899 (sekitar Rp36,75 juta) untuk versi standar, hingga €2.999 (Rp58,05 juta) untuk varian elektrik.
Untuk saat ini, Kisbee tersedia di dealer resmi di Prancis, Italia, dan Spanyol. Sayangnya, pasar AS belum masuk dalam radar Kisbee. Budaya otomotif di sana masih sangat pro-mobil, dan skuter masih dianggap kurang keren.
Tapi dengan padatnya lalu lintas kota dan naiknya kebutuhan akan kendaraan praktis untuk pekerjaan seperti pengantaran, siapa tahu skuter seharga US$2.000 (Rp33,76 juta) bisa mulai dilirik?