Ntvnews.id, Jakarta - Ajang lari internasional Maybank Marathon 2025 akan resmi digelar pada Minggu, 24 Agustus 2025, di Bali United Training Center, Gianyar. Kompetisi yang sudah mengantongi status Elite Label Road Race dari World Athletics ini bakal menjadi magnet bagi ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia.
Tercatat 13.600 peserta dari 52 negara siap menaklukkan lintasan tahun ini. Sekitar 11 persen di antaranya merupakan pelari asing, termasuk dari Kenya, Ethiopia, Jepang, Amerika Serikat, hingga Australia. Data panitia menunjukkan 76 persen peserta memilih kategori utama marathon dan half marathon.
Penyelenggara menyediakan hadiah total lebih dari Rp2,7 miliar untuk 102 pemenang, termasuk bagi pemecah rekor. Tahun ini, sebanyak 12 pelari elit internasional turut berpartisipasi, terdiri dari enam pria dan enam wanita. Nama-nama seperti Gaddisa Tafa Dekebe (Ethiopia, catatan waktu 2:07:02) dan Aurelia Jerotich Kiptui (Kenya, 2:26:28) akan memberi warna persaingan di lintasan.
Selain bintang dunia, pelari nasional juga ambil bagian. Beberapa nama yang akan tampil di antaranya Agus Prayogo untuk kategori half marathon, serta Odekta Elvina Naibaho di nomor marathon.
Flag-off akan dimulai pukul 04.30 WITA untuk kategori marathon, dilanjutkan half marathon pada 05.30 WITA, 10K pukul 06.00 WITA, dan disusul kategori wheelchair.
Demi menjaga keselamatan ribuan peserta, panitia menurunkan 900 marshal, 845 polisi, puluhan personel TNI dan Dishub, 500 pecalang, serta 350 tenaga medis yang ditopang 59 unit ambulans. Project Director Widya Permana menegaskan bahwa keamanan adalah prioritas utama.
“Dengan dukungan semua pihak, kami ingin memastikan seluruh pelari bisa menikmati lomba dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Rangkaian acara sebenarnya sudah dimulai sejak Jumat, 22 Agustus 2025 lewat kegiatan Race Pack Collection yang dikemas dalam festival. Ada eksibisi, musik, hingga promosi transaksi nontunai berbasis aplikasi.
Tema tahun ini, “Pace the Future”, mendorong pelari mengejar catatan waktu terbaik sekaligus menekankan komitmen pada keberlanjutan. President Director Steffano Ridwan menyebut ajang ini bukan sekadar lomba.
“Dari Bali, untuk dunia. Event ini memadukan olahraga, budaya lokal, dan keindahan alam yang membuatnya menjadi destinasi sport tourism kelas dunia,” katanya.