Hari Ini, Prabowo Bakal Umumkan 10 Pahlawan Nasional Termasuk Soeharto dan Gus Dur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Nov 2025, 07:16
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto di KTT APEC Prabowo Subianto di KTT APEC (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sepuluh nama tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025, salah satunya adalah Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

"Kurang lebih 10 nama. Ya masuk, masuk (nama Soeharto)," ujar Prasetyo saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 9 November 2025 malam.

Prasetyo menjelaskan bahwa proses penetapan nama-nama tersebut telah melewati tahap finalisasi dalam rapat terbatas yang turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon. Rapat berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu,  9 November 2025 sore.

Baca Juga:Soal Anugerah Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto Besok, Bahlil: Mudah-mudahan, Kita Doain

Dalam pembahasan tersebut, kata Prasetyo, Presiden Prabowo juga menerima berbagai masukan dari pimpinan lembaga negara, termasuk Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR RI. Menurutnya, Presiden menekankan pentingnya dialog dan konsultasi dengan berbagai pihak sebelum menetapkan keputusan terkait pemberian gelar tersebut.

"Tadi juga kemudian Bapak Presiden mendapatkan masukan dari Ketua MPR, kemudian juga dari Wakil Ketua DPR, karena memang cara bekerja beliau, beliau menugaskan beberapa untuk berkomunikasi dengan para tokoh, mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga diharapkan apa yang nanti diputuskan oleh Bapak Presiden, oleh pemerintah itu, sudah melalui berbagai masukan," kata Prasetyo.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi <b>(Istimewa)</b> Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (Istimewa)

Ia menambahkan bahwa penetapan gelar Pahlawan Nasional ini merupakan wujud penghormatan pemerintah terhadap jasa besar para pendahulu bangsa yang telah berkontribusi luar biasa bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

"Sekali lagi, sebagaimana kemarin juga kami sampaikan, itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apapun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," ujarnya.

Baca Juga: Mensos Ajak Masyarakat Heningkan Cipta Satu Menit di Hari Pahlawan 10 November

Sebelumnya, Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf menyatakan bahwa sejumlah tokoh besar dinilai layak memperoleh gelar Pahlawan Nasional tahun ini, termasuk Presiden ke-2 RI HM Soeharto, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh Marsinah.

“Presiden Soeharto memenuhi syarat, Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi syarat, pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat hingga Syaikhona Kholil juga memenuhi syarat,” ujar Syaifullah di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan bahwa banyak tokoh pejuang dari berbagai daerah di Indonesia juga diusulkan untuk menerima gelar tersebut.

“Itu banyak sekali, nanti kita tinggal tunggu siapa yang akan mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” katanya.

Mensos Syaifullah menjelaskan, seluruh proses penetapan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat daerah hingga pusat.

“Siapa pun nanti yang diumumkan oleh Presiden RI, semuanya telah dinyatakan memenuhi syarat,” ucapnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati jasa para pahlawan dan mengambil pelajaran dari sejarah. “Mari kita ingat yang baik-baik,” tutupnya.

x|close