Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa lebih dari 200 investor domestik maupun asing telah menunjukkan minat besar untuk berinvestasi dalam program waste-to-energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi.
Laporan tersebut disampaikan Rosan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis, 6 November 2025. Ia menjelaskan bahwa proyek pengolahan sampah menjadi energi yang tersebar di tujuh daerah di Indonesia akan segera memasuki tahap lelang atau penawaran (bidding) kepada para investor mulai minggu depan.
"(Bidding) ini memang kita lakukan dalam beberapa batch (gelombang, red.), karena dari kami kan menunggu kesiapan sesudah dilihat secara penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan juga oleh Menko Pangan (Zulkifli Hasan, red.). Jadi, (setelah proses itu rampung, red.) kemudian baru diberikan kepada kami untuk bidding-nya, tendernya," kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan setelah menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan.
Baca Juga: Rosan Ungkap Pemerintah Kaji Rencana Suntik Dana PSO untuk Operasional Whoosh
Rosan mengungkapkan, tujuh daerah yang akan menjadi lokasi pembangunan proyek WTE tahap pertama meliputi DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Bekasi, dan Tangerang.
"Tujuh daerah yang sudah disetujui, diberikan green light oleh Menko Pangan dan juga oleh (Kementerian) Lingkungan Hidup. Karena, dari tujuh itu memang ketersediaan lahannya sudah ada, ketersediaan sampahnya cukup, dari infrastruktur juga jalan, maupun air juga sudah ada. Jadi, itu bisa diproses lebih lanjut," ujar CEO Danantara Rosan P. Roeslani
Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia / CEO Danantara Rosan Roeslani (NTVnews.id) .
Dalam kunjungannya ke Istana, Rosan hadir dalam dua rapat terbatas. Rapat pertama membahas hilirisasi lintas sektor dan program Kampung Nelayan Merah Putih, sementara rapat kedua digunakan untuk melaporkan perkembangan kinerja Kementerian Investasi dan Danantara kepada Presiden Prabowo.
Baca Juga: Rosan: Penempatan Ekspatriat di Garuda untuk Dorong Transformasi dan Penguatan Teknologi
Dalam kesempatan terpisah, Rosan juga menargetkan bahwa peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek WTE di tujuh daerah tersebut akan dilaksanakan pada Maret 2026.
Sebagai dasar hukum program ini, Presiden Prabowo telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Baru Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Regulasi tersebut memberikan panduan teknis dalam pelaksanaan proyek serta bertujuan mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) di berbagai daerah yang sudah melebihi kapasitas.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia / CEO Danantara Rosan Roeslani (NTVnews.id)