Pramono Akui Pola Penggunaan APBD Jakarta Masih Seperti Ngejar Setoran di Akhir Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 11:08
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, JakartaGubernur DKI Jakarta, Pramono Anung secara terbuka mengakui bahwa pengelolaan dan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Jakarta masih perlu pembenahan.

Menurutnya, pola penggunaan anggaran saat ini sering kali menumpuk di akhir tahun, seolah sepertingejar setoran”.

"Saya juga harus mengatakan apa adanya, memang pola pemanfaatan keuangan kita, APBD kita, itu masih sering kali di ujung itu kayak ngejar setoran," ucap Pramono di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Begini Kata Pramono Anung Soal Banyak Galian di Jakarta

Pernyataan ini muncul saat Pramono menanggapi banyaknya proyek galian di sejumlah titik Jakarta, seperti di kawasan Fatmawati dan Jakarta Barat, yang menuai perhatian publik karena pelaksanaannya menjelang akhir tahun anggaran.

Pramono menjelaskan bahwa sebagian besar proyek tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Salah satunya proyek table trap di Fatmawati yang saat ini tengah menjadi sorotan.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

"Memang perencanaannya sudah

cukup lama, termasuk yang disebut dengan table trap yang di Fatmawati yang sekarang lagi mendapatkan sorotan publik. Itu bukan sesuatu yang baru," ujarnya.

Untuk menghindari penumpukan proyek di akhir tahun, Pramono berkomitmen memperbaiki pola perencanaan dan pelaksanaan anggaran mulai dari awal tahun anggaran 2026.

Baca Juga: Pramono Anung Sebut Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSA

Ia menegaskan, Pemprov DKI akan mempercepat proses lelang proyek sejak dini, bahkan sebelum tahun anggaran berjalan, seperti yang pernah diterapkan oleh Kementerian PUPR di era Menteri Basuki Hadimuljono.

"Tetapi di balai kota sendiri saya sudah menyampaikan dari awal bahwa nanti untuk APBD di tahun 2026, dari awal kalau perlu bahkan sebelumnya, sudah dilakukan lelang, seperti yang dulu pernah kami lakukan ketika pemerintah pusat, menterinya pada waktu itu Pak Basuki (Menteri PUPR). Maka dengan pola yang sama, saya akan dorong supaya enggak semuanya kejar-kejaran di akhir tahun," tutup Pramono Anung.

x|close