Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam (SAW) tingkat kenegaraan untuk tahun 1447 Hijriah akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal pada Kamis, 4 September 2025. Acara akan dimulai dengan pelaksanaan istighasah, doa bersama, serta zikir kebangsaan.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menyampaikan pentingnya meneladani nilai-nilai yang dibawa oleh Rasulullah dalam kehidupan bernegara.
"Semangat kasih sayang dan persaudaraan yang dibawa Nabi Muhammad SAW harus kita aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa," ujar Ahmad Zayadi di Jakarta, Kamis, 4 September 2o025.
Ia menambahkan, tema yang diangkat pada peringatan Maulid tahun ini adalah "Ekoteologi; Keteladanan Nabi Muhammad saw. untuk Kelestarian Bumi dan Negeri." Tema tersebut dipilih untuk menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan negara dengan meneladani akhlak Rasulullah.
Zayadi menilai bahwa pesan ekoteologi yang diangkat kali ini sangat sesuai dengan isu-isu global yang tengah dihadapi umat manusia, termasuk dalam hal lingkungan hidup dan persatuan nasional.
"Kita ingin agar peringatan Maulid tidak berhenti di ruang ibadah, tetapi memancar menjadi energi perubahan sosial, ekologis, dan kebangsaan," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan Maulid ini terbuka untuk masyarakat umum dan diharapkan bisa menjadi momen yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta memperdalam spiritualitas umat Islam.
Lebih jauh, Zayadi menyebut bahwa peringatan Maulid Nabi di tingkat negara bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi memiliki makna sosial yang lebih luas.
"Dalam kondisi bangsa yang dinamis, kita membutuhkan energi spiritual yang menyejukkan. Maulid Nabi dapat menjadi wasilah untuk meraj
(Sumber: Antara)