Ntvnews.id, Jakarta - Sekitar pukul 21.00 WIB, kawasan Stasiun Karet, Jakarta Pusat, dipenuhi gas air mata. Dari rekaman video yang beredar di X (Twitter), asap putih terlihat masuk hingga area peron dan ruang tunggu, membuat para pengguna KRL panik dan bergegas keluar stasiun untuk menghindari paparan.
Salah satu unggahan berasal dari akun @barengwarga, memperlihatkan situasi mencekam: penumpang berlari, melompati gerbang elektronik (electronic gate), dan menutup wajah mereka. Pegawai dan petugas keamanan stasiun turut terlihat berlarian menjauhi kepulan gas.
Peristiwa ini terjadi usai aksi demonstrasi di depan gedung DPR berujung ricuh dan kemudian merembet ke kawasan Pejompongan, yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Karet. Imbasnya, operasional KRL ikut terdampak, termasuk rute Bekasi/Cikarang serta Angke/Kampung Bandan.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Ratusan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, mulai bentrok dengan aparat keamanan.
Bentrokan itu terjadi setelah massa aksi berupaya merangsek ke barisan pihak kepolisian di sebelah kiri gerbang dan berusaha menerobos gerbang DPR/ MPR RI.
Petugas kepolisian yang berjaga langsung menembakkan air untuk mengurai massa. Merespon halauan polisi, massa aksi kemudian membalas dengan melempari petugas dengan benda keras.
Polisi berupaya menenangkan massa dan mengurai massa dengan menembakkan gas air mata dan meriam air (water cannon).