Ntvnews.id, Jakarta – Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa Apple melakukan pengurangan produksi untuk model ponsel iPhone Air pada tahun ini akibat permintaan pasar yang lebih rendah dari perkiraan perusahaan.
Menurut laporan Gizmochina yang dikutip di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025, hal tersebut pertama kali diungkap oleh The Elec dengan mengutip informasi dari perusahaan sekuritas Mizuho Securities di Jepang. Kondisi ini disebut berbanding terbalik dengan strategi Apple untuk lini iPhone 17 series.
Disebutkan bahwa Apple justru meningkatkan produksi jajaran iPhone 17 tahun ini, mencakup iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, dengan total gabungan produksi mencapai dua juta unit.
Proyeksi produksi keseluruhan untuk lini iPhone 17 juga telah direvisi naik, dari sebelumnya 88 juta unit menjadi 94 juta unit untuk awal 2026. Kenaikan ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap performa penjualan iPhone 17 series secara global.
Baca Juga: iPhone Air Resmi Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Meskipun iPhone Air sempat mencatat penjualan cepat di China pada fase peluncurannya, penerimaannya di pasar Barat dilaporkan tidak sekuat di wilayah Asia.
Sejumlah analis menilai, harga dan spesifikasi iPhone Air menjadi faktor yang membatasi daya tariknya. Konsumen tampaknya lebih tertarik pada iPhone 17 karena banderol harga yang lebih menarik atau iPhone 17 Pro yang menawarkan sistem kamera lebih canggih dan fitur premium lainnya.
Baca Juga: Ini Rincian Biaya Perbaikan Apple iPhone 17 dan iPhone Air
Pengamat pasar menilai langkah penyesuaian produksi tersebut merupakan strategi yang terukur, bukan tanda kemunduran, karena Apple terus menyesuaikan pendekatan bisnisnya untuk menyeimbangkan inovasi dengan ekspektasi pasar.
Meskipun mengalami pemangkasan, seri iPhone 17 secara keseluruhan masih menjadi salah satu produk Apple dengan kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir, mempertahankan permintaan tinggi di pasar global.
Tren ponsel flagship dengan desain ramping dan ultra tipis tampaknya juga mulai meredup. Hal ini terlihat tidak hanya dari penjualan iPhone Air yang kurang memuaskan, tetapi juga dari performa pesaingnya, Samsung Galaxy S25 Edge.
Bahkan, Samsung disebut telah membatalkan kehadiran Galaxy S26 Edge pada seri Galaxy S26 mendatang karena model sebelumnya tidak menunjukkan hasil penjualan yang menggembirakan.
(Sumber: Antara)