Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan paket ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Airlangga mengatakan paket ekonomi ini sudah dibahas bersama dalam rapat bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudha Sadewa.
"Kita membahas terkait dengan paket ekonomi yang diminta oleh Bapak Presiden untuk segera disiapkan," ucap Airlangga di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.
"Paket ini ada beberapa hal yang sedang disiapkan dan akan dibahas dengan Menteri terkait. Dan kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya," sambungnya.
Baca juga: Raja Juli, Airlangga hingga Bahlil Dipanggil Prabowo ke Istana
Dalam hal ini total ada 8+4 program paket ekonomi yang disiapkan dan akan dirapatkan kembali pada Senin 15 September 2025.
Airlangga merincikan program tersebut di antaranya untuk meningkatkan penerimaan magang bagi mahasiswa yang baru lulus atau fresh graduate.
"Program yang didorong adalah untuk meningkatkan produktivitas dan untuk meningkatkan keterimaan atau magang bagi mahasiswa yang fresh graduate. Ini sedang dipersiapkan," beber Airlangga.
Kemudian terkait pajak yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang sudah berjalan diantaranya industri padat karya akan diperluas ke sektor lain.
"Juga program bantuan pangan yang sudah berjalan. Ini kita akan lanjutkan 3 bulan ke depan," jelasnya.
Slanjutnyaa ada pemberian fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja ojek online atau ojol yang iurannya dibayar pemerintah 50 persen.
Baca juga: Airlangga: Implementasi Tarif Impor dengan AS Masih Dibahas
"Itu juga untuk didorong kepada pekerja lepas atau pekerja mitra dalam hal ini ojol. Nah ini kita akan dorong juga. Yang pemerintah kemarin memberikan bantuan untuk 50 persen bayarnya. Nah ini nanti teknisnya kita sedang siapkan," beber Airlangga.
"Kemudian juga fasilitasi daripada BPJS Ketenagakerjaan untuk fasilitas perumahan, renovasi dan kepemilikan rumah. Dan kita sedang mempersiapkan juga program-program cash for work ataupun kerja padat karya di sektor perhubungan maupun di sektor perumahan," tandasnya.