Sumardji Mundur dari Posisi Manajer Timnas Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 22:54
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI) Endri Erawan dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI) Endri Erawan dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai manajer tim nasional Indonesia di seluruh level usia. Keputusan tersebut diambil setelah tugas terakhirnya mendampingi timnas pada ajang SEA Games 2025 di Thailand berakhir tanpa raihan medali.

Pada SEA Games 2025, Indonesia yang datang dengan status juara bertahan harus tersingkir lebih awal setelah gagal menembus babak semifinal dan terhenti di fase grup. Kegagalan ini menjadi yang pertama bagi Indonesia sejak terakhir kali terjadi pada SEA Games 2009.

Sumardji menyampaikan keputusan tersebut dalam jumpa pers yang digelar di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. Ia menegaskan akan menyerahkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya sebagai manajer timnas kepada Ketua Umum PSSI agar federasi dapat mencari sosok yang paling tepat untuk mengemban peran tersebut ke depan.

“Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai manajer timnas, baik senior dan juga kelompok umur termasuk manajer timnas SEA Games, saya serahkan tugas dan tanggung jawab yang saya emban selama ini kepada Ketua Umum agar supaya berkaitan dengan manajer timnas ke depan dicarikan sosok paling tepat, paling ikhlas, paling bertanggung jawab,” kata Sumardji.

Meski melepas jabatan manajer, Sumardji memastikan tetap menjalankan perannya sebagai Ketua Badan Tim Nasional. Ia menyebut fokus utamanya ke depan adalah memperkuat kinerja BTN yang dinilai menghadapi tantangan besar.

“Selanjutnya, saya akan fokus di BTN, karena ke depan berkaitan dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan di BTN, memang luar biasa beratnya dikarenakan kita tahu bahwa di tahun ini, timnas baik senior maupun kelompok umur, kecuali U-17, mengalami sesuatu yang memang memerlukan kerja yang ekstra, fokus, dan harus betul-betul bisa mengembalikan kejayaan timnas seperti sebelumnya,” kata dia.

Sumardji juga mengakui kegagalan Timnas Garuda Muda di SEA Games 2025 menjadi pukulan yang sangat mengecewakan, terlebih karena Indonesia harus tersingkir di fase grup. Sebagai manajer, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak mampu memenuhi harapan untuk kembali meraih medali emas seperti pada SEA Games 2023 di Kamboja.

“Saya juga mohon maaf sebesar-besarnya kepada publik berkaitan dengan tidak berhasilnya gelaran SEA Games, kita tidak bisa lolos ke semifinal dan tentu ini sangat menyulitkan serta mengecewakan kita semuanya. Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya, dan saya akan berusaha di badan timnas untuk bisa lebih baik lagi memperbaiki situasi yang ada sekarang ini,” katanya menambahkan.

Terkait alasan utama di balik keputusannya mundur dari jabatan manajer timnas, Sumardji menegaskan langkah tersebut telah dipertimbangkan secara matang. Ia juga menepis anggapan bahwa keputusannya semata-mata berkaitan dengan kegagalan Timnas Indonesia senior lolos ke Piala Dunia 2026.

“Apa yang saya sampaikan, saya menyerahkan tugas dan tanggung jawab selama ini jadi manajer timnas baik senior maupun kelompok umur termasuk SEA Games, itu sudah melalui pertimbangan sangat matang dikarenakan saya mengakui bahwa tugas manajer itu sangat-sangat besar. Kenapa? Karena satu, memikul tanggung jawab dan harus memikirkan tentang prestasi,” katanya menjelaskan.

“Kalau memikirkan prestasi kan kita berpikirnya jauh sekali, dari hal kecil pun harus kita pikirkan, itu di luar teknis ya,” lanjut dia.

(Sumber: Antara)

x|close