Patrick Kluivert: Kami Bermain Sangat Baik, Tapi Satu Momen Bisa Mengubah Segalanya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2025, 12:39
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelatih Timnas Indonesia untuk Piala Dunia 2026 Patrick Kluivert. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/aa. Pelatih Timnas Indonesia untuk Piala Dunia 2026 Patrick Kluivert. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan kekecewaannya usai skuad Garuda dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah kalah tipis 0–1 dari Irak pada laga terakhir Grup B, Minggu, 12 Oktober 2025.

Laga yang digelar di Stadion King Abdullah, Jeddah, menjadi penentu langkah Indonesia di putaran keempat. Namun hasil itu membuat Garuda menutup perjalanan di posisi ketiga atau terakhir Grup B tanpa satu pun poin. Sebelumnya, Indonesia juga takluk 2–3 dari tuan rumah Arab Saudi.

“Pertama-tama saya sangat kecewa. Jika melihat jalannya pertandingan, kami tampil jauh lebih baik, tetapi hasilnya lagi-lagi tidak berpihak kepada kami,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta.

Meski gagal, pelatih asal Belanda itu tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya yang dinilai telah berjuang maksimal hingga akhir.

Baca Juga: Ole Romeny Sakit Hati Gagal ke Piala Dunia dan Bangga Jadi Bagian dari Timnas Indonesia

“Saya sangat bangga dengan para pemain yang menunjukkan hati dan keberanian mereka di lapangan. Kami menciptakan peluang dan bermain sangat baik, tetapi satu momen bisa mengubah segalanya. Kami kalah karena satu aksi dan itu sangat menyakitkan,” katanya.

Kluivert mengakui seluruh elemen tim merasa terpukul dengan hasil tersebut. Baginya, kegagalan ini terasa semakin berat mengingat perjuangan panjang sejak babak awal kualifikasi.

“Menurut saya, kami berkembang sebagai tim, secara individual dan kolektif. Ya dan impian ke Piala Dunia telah lepas dari genggaman kami dan kekecewaan bukan hanya milik saya, namun seluruh negeri Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kluivert menepis anggapan bahwa skuad asuhannya kalah karena faktor usia muda atau minim pengalaman. Ia menegaskan bahwa penyebab utama adalah ketidakmampuan tim dalam mengonversi peluang menjadi gol.

“Tidak, mereka tidak terlalu muda. Mereka bermain luar biasa melawan tim-tim besar seperti Arab Saudi dan Irak yang berada di peringkat 50-an dunia, sementara kami peringkat 118. Itu bukti kemajuan yang sangat besar,” kata mantan penyerang Barcelona dan timnas Belanda tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close