Langgar Jadwal Kick-Off, Manchester City Didenda Lebih dari Rp21 Miliar oleh Premier League

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 15:34
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Manchester City. Manchester City. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Manchester City dikenai sanksi oleh Premier League berupa denda lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp21 miliar karena sembilan kali melanggar aturan keterlambatan dalam kick-off dan restart pertandingan sepanjang musim lalu.

Ini bukan kali pertama klub asuhan Pep Guardiola menerima sanksi serupa. Musim sebelumnya, City juga telah dijatuhi denda sebesar 2 juta poundsterling (sekitar Rp38 miliar) akibat pelanggaran dengan jenis yang sama.

“Peraturan mengenai kick-off dan restart dibuat untuk memastikan profesionalisme kompetisi berada di tingkat tertinggi dan memberikan kepastian bagi penggemar serta klub peserta,” demikian pernyataan resmi dari Premier League yang dikutip di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.

“Aturan ini juga penting untuk memastikan siaran setiap pertandingan Premier League berlangsung sesuai jadwal.”

Pihak Manchester City telah menerima keputusan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi. Klub juga menyatakan telah memberikan peringatan kepada para pemain dan staf mengenai pentingnya mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan liga.

Denda senilai total 1,08 juta poundsterling (setara Rp20,7 miliar) dijatuhkan atas keterlambatan yang terjadi pada beberapa laga kandang mereka, yakni melawan Southampton, Tottenham Hotspur, Nottingham Forest, Manchester United, West Ham United, dan Newcastle United. Selain itu, pelanggaran serupa juga tercatat dalam pertandingan tandang saat menghadapi Crystal Palace, Aston Villa, dan Ipswich Town.

Dua keterlambatan terlama terjadi dalam laga melawan West Ham dan Ipswich Town, masing-masing tercatat selama dua menit 22 detik sebelum pertandingan kembali dimulai.

Di luar kasus pelanggaran aturan jadwal pertandingan ini, Manchester City juga masih menghadapi proses hukum atas 115 dakwaan terpisah terkait dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Kasus tersebut mencakup periode sejak tahun 2009 hingga musim 2022–2023. Klub telah secara konsisten membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada mereka.

Hingga saat ini, Premier League belum memberikan kepastian mengenai kapan keputusan akhir atas dugaan pelanggaran FFP tersebut akan diumumkan. Proses investigasi masih berlangsung dan diperkirakan akan memakan waktu cukup panjang.

(Sumber: Antara)

x|close