Ntvnews.id, Jakarta - Seorang driver ojol di Makassar saat peristiwa unjuk rasa kemarin. Keluarga mengungkap kronologi pengeroyok4n terhadap driver ojek online (ojol) Rusdamdiansyah alias Dandi (26) hingga tewas saat demo ricuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dandi dianiaya setelah dituduh anggota intelijen oleh massa aksi.
"Jadi, awalnya ini anak cuma nonton (aksi demo) di depan (Jalan Urip Sumoharjo). Sempat sama saya, malah di sampingku," ujar sepupu
Dandi kemudian diajak beberapa temannya ke depan kampus Universitas Bosowa. Salah seorang temannya mengajak Dandi masuk ke kerumunan untuk merekam video.
View this post on Instagram
"Ini Dandi memang suka bikin-bikin video. Masuk ke kerumunan, dia merekam video, tiba-tiba katanya ada yang teriak bilang, 'Intel, intel'," katanya.
Menurut Ahmad, teriakan itu memicu amukan massa yang tak terkendali. Dandi pun menjadi korban.
"Akhirnya korban mungkin yang tidak bisa mi dikendali ini massa, dkrroyk mi. Kita terima kabar itu kecelakaan awalnya. Sampai di rumah sakit, dia sudah dirawat di situ, sudah koma," ucapnya.