AHY Ungkap Tantangan Pembangunan Perkotaan Tak Hanya Kemiskinan, Tapi Juga Ketimpangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 14:47
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/ Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa tantangan utama pembangunan perkotaan bukan hanya persoalan kemiskinan, melainkan juga kesenjangan sosial yang mencolok.

Menurut AHY, ketimpangan yang begitu lebar sering kali memicu keresahan di masyarakat.

"Kemiskinan adalah suatu hal yang serius. Tapi seringkali yang membuat masyarakat juga marah adalah ketika terjadi ketimpangan yang begitu besar antara kaya dengan miskin," ucap AHY dalam acara Peluncuran Kebijakan Perkotaan Nasional (KPN) 2045, Senin 15 September 2025.

Lebih lanjut, AHY mengungkapkan di tengah gedung-gedung tinggi di pusat kota, masih ada kawasan yang dihuni warga miskin. 

Baca juga: Prabowo Siapkan Tim Investigasi Independen Soal Demo Ricuh, AHY Respons Positif

Baca juga: AHY Bakal Tinjau Lokasi Banjir di Bali

Oleh karena itu, AHY menilai pembangunan perkotaan seharusnya melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga sektor swasta.

"Disinilah bagaimana pemerintah dan melibatkan semua kalangan lain termasuk dunia bisnis, swasta agar juga bisa menghadirkan solusi mengurangi ketimpangan," ungkapnya.

Untuk itu AHY mengungkapkan visi perkotaan berkelanjutan 2024 diantaranya pertama mewujudkan sistem perkotaan nasional yang seimbang, menyejahterakan dan berkeadilan.

Kedua mendorong kota layak huni, inklusif, dan berbudaya, ketiga mendorong kota yang maju dan menyejahterakan. 

keempat mendorong kota yang hujau dan tangguh dan terakhir mewujudkan tata kelola perkotaan yang transparan, akuntabel, cerdas dan terpadu.

x|close