Negara Eropa Ini Kenakan Denda Bagi Orang yang Jalan Sambil Main HP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mei 2025, 08:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi dua orang sedang bertransaksi untuk membeli handphone Ilustrasi dua orang sedang bertransaksi untuk membeli handphone (Pixabay)

Ntvnews.id, Madrid - Pemerintah Spanyol tengah memperkenalkan kebijakan baru guna menekan perilaku sembrono para pejalan kaki, menyusul peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di negara tersebut. Fokus utama kebijakan ini adalah mereka yang berjalan sambil memainkan ponsel, baik penduduk lokal maupun wisatawan asing.

Direccion General de Trafico (DGT), lembaga pengatur lalu lintas di Spanyol, memberikan peringatan keras terhadap kebiasaan orang yang berjalan di trotoar sambil terus menatap layar ponsel.

Dalam aturan terbaru, siapa pun yang kedapatan menggunakan ponsel saat berjalan kaki—terutama saat menyeberang atau berada dekat jalan raya—dapat dikenakan denda sebesar 80 euro (sekitar Rp 1,4 juta). Sedangkan untuk pelanggaran yang lebih berat, seperti menyeberang sembarangan, dendanya bisa mencapai 200 euro (sekitar Rp 3,5 juta).

Dilansir dari The Mirror, Senin, 19 Mei 2025, otoritas menyebut perilaku ini sebagai “zombie ponsel”—merujuk pada individu yang terlalu sibuk dengan ponselnya hingga tidak menyadari kondisi di sekelilingnya. Fenomena ini dinilai berbahaya, tak hanya bagi si pejalan kaki, tapi juga membahayakan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: VIDEO: Toyota Rush Kebalik Nyungsep ke Sawah Usai Hindari Pemotor Main Handphone

“Gunakan zebra cross dengan benar. Penyeberangan dibuat untuk alasan keselamatan. Jangan menggunakan ponsel saat menyeberang, termasuk untuk selfie. Angkat kepala, terus berjalan, dan pastikan situasi aman bagi Anda dan pengemudi,” tulis DGT lewat media sosialnya.

Mereka juga menambahkan, “Patuhi semua rambu lalu lintas. Jangan berjalan di jalan tol atau jalan raya, karena itu jalur kendaraan, bukan untuk pejalan kaki.”

Kebijakan ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas bagi semua pihak.

Wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi populer seperti Pulau Majorca juga diingatkan agar lebih waspada. Pulau itu selama ini dikenal rawan kecelakaan dan sering mendapat keluhan terkait perilaku lalu lintas dari pengemudi lokal maupun turis.

Otoritas setempat pun kini berada di bawah tekanan untuk mengatasi kekacauan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalanan. Terlebih lagi, sedang dirancang kebijakan baru yang memungkinkan pengemudi pemula belajar mengemudi dengan pendamping dewasa, tidak hanya dengan instruktur resmi.

Baca Juga: Viral! Balita Megap-megap Tertindih Bantal, Pengasuh Sibuk Bermain Handphone

Menghadapi kondisi lalu lintas yang semakin rumit, baik warga lokal maupun turis diminta untuk tidak menggunakan ponsel saat berjalan. Jika mengabaikan imbauan ini, mereka bisa terkena sanksi cukup besar—bahkan saat sedang berlibur.

Sebagai catatan, Spanyol memiliki sejumlah peraturan ketat lainnya untuk menjaga ketertiban publik. Misalnya, di Kota Alicante, wisatawan yang membuat keributan bisa dikenai denda besar.

Aturan kebisingan ini merupakan revisi dari peraturan tahun 2019. Meski terlihat sepele, pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat membuat wisatawan, khususnya dari Inggris, kehilangan hingga 25.000 pound sterling atau sekitar Rp 487 juta.

x|close